Satpol PP Kulon Progo Bidik Lokasi Berpotensi Langgar Norma Sosial Hingga Sarang Peredaran Mihol

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kulon Progo terus meningkatkan pengawasannya terhadap tempat-tempat yang berpotensi mengganggu kenyamanan masyarakat.

Terutama di momen puasa Ramadan 1446 Hijriah ini.

Kepala Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum, Satpol PP Kulon Progo, Alif Romdhoni, mengungkapkan bahwa masih ada sejumlah aktivitas yang terindikasi melakukan pelanggaran.

"Berdasarkan panrauan kami, masih ada beberapa tempat yang terindikasi mengarah ke pelanggaran norma sosial," kata Alif dihubungi pada Jumat (14/03/2025).

Menurutnya, masih ada beberapa tempat karaoke yang dilaporkan tetap beroperasi saat Ramadan ini.

Pihaknya pun masih mendalami laporan tersebut, sebagai dasar untuk menindaklanjuti langkah selanjutnya.

Selain itu, Alif juga mengungkapkan bahwa masih ada aktivitas yang berkaitan dengan minuman beralkohol (mihol).

Aktivitasnya meliputi konsumsi hingga peredarannya.

"Ada beberapa titik indikasi peredaran mihol yang menjadi perhatian kami saat ini," ungkapnya.

Baca juga: Penabrak Tenda Pasar Ramadan Alun-alun Wates Kulon Progo Akui Sempat Konsumsi Minuman Beralkohol

Salah satu lokasi yang terindikasi ada peredaran mihol adalah Kapanewon Wates.

Indikasi muncul berdasarkan kejadian tabrakan tenda Pasar Ramadan di Alun-alun Wates pada Rabu (12/03/2025) lalu.

Satpol PP Kulon Progo juga menjadikan tindak penertiban sebagai langkah terakhir yang diambil.

Saat ini, imbauan ke masyarakat lebih dikedepankan selama pengawasan di Ramadan ini.

"Penindakan baru dilakukan jika ditemukan bukti pelanggaran, baik secara yustisi maupun non-yustisi," jelas Alif.

Tabrakan yang terjadi pada Rabu pagi lalu di utara Alun-alun Wates melibatkan satu unit mobil jenis pickup. Pengendaranya berinisial G (28), warga asal Kapanewon Wates.