Jalan Kabupaten di Girimulyo Kulon Progo Masih Terblokir Longsor, Warga Harus Memutar Lebih Jauh

Surahman (67), yang mengatakan kini harus memutar lewat jalan lain lantaran jalan kabupaten yang biasa dilewati tertutup longsor.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Yoseph Hary W
Istimewa
TERTUTUP LONGSOR: Kondisi Jalan Kabupaten di wilayah Padukuhan Sokomoyo, Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo, Kulon Progo yang terblokir longsor, Senin (27/10/2025). Hingga kini akses jalan masih terblokir lantaran longsor belum bisa tertangani karena potensi longsor susulan. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Jalan kabupaten di Padukuhan Sokomoyo, Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo, Kulon Progo terblokir akibat longsor pada Jumat (24/10/2025). Hingga kini, jalan tersebut masih tertutup longsor dan tidak bisa dilewati oleh warga.

Kondisi ini pun dikeluhkan warga setempat. Seperti Surahman (67), yang mengatakan kini harus memutar lewat jalan lain lantaran jalan kabupaten yang biasa dilewati tertutup longsor.

"Mau tidak mau harus lewat jalan lain dari sisi barat maupun timur, yang jarak tempuhnya jadi lebih jauh," katanya pada wartawan, Senin (27/10/2025).

Surahman mencontohkan jarak tempuh ke Kota Wates. Jika biasanya bisa ditempuh dengan waktu 20 menit, kini bertambah jadi 30 menit karena harus melewati jalan lain yang jaraknya lebih jauh sekitar 5 kilometer (km).

Namun ia tak menampik bahwa titik tersebut kerap terjadi longsor setiap musim hujan. Longsor kali ini pun terbilang yang paling besar, di mana longsor besar terakhir terjadi 3 tahun lalu dan membutuhkan waktu hingga 5 hari untuk membersihkannya.

"Tanda-tanda longsor sudah terlihat  sejak Kamis (23/10/2025) malam, saat itu tanahnya sudah bergerak hingga puncaknya terjadi longsor pada Jumat dini hari," papar Surahman.

Ia pun berharap jalan yang terblokir longsoran segera ditangani dan dibersihkan. Sebab jalan tersebut menjadi akses utama bagi warga sekitar untuk beraktivitas, termasuk bagi anak-anak sekolah.

Apalagi ada anak-anak dari daerah tersebut yang bersekolah di Kapanewon Pengasih dan Wates. Surahman mengatakan mereka harus berangkat lebih awal karena melewati jalan lainnya.

"Kasihan mereka kalau harus terus-menerus memutar jauh untuk ke sekolah," ujarnya.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo, Budi Prastawa mengatakan longsor di Jalan Kabupaten wilayah Sokomoyo, Jatimulyo hingga kini belum bisa tertangani.

Alasannya, masih ada potensi longsor susulan mengingat tanahnya masih labil. Apalagi hujan masih terus mengguyur hingga kini.

"Kondisi tebing juga sangat curam sehingga masih sangat rawan terjadi longsor susulan," jelas Budi.

Meski begitu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulon Progo. Salah satunya terkait sarana alat berat yang akan digunakan untuk membersihkan material longsor.

Koordinasi juga dilakukan dengan Pemerintah Kalurahan Jatimulyo dan Kapanewon Girimulyo untuk upaya pembersihan material longsor. Menurut Budi, pembersihan bisa dilakukan dengan kerja bakti.

"Namun tetap mempertimbangkan berbagai potensi yang ada, termasuk longsor susulan," katanya.(alx)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved