Terdampak Program Makan Bergizi Gratis, 7 Proyek Fisik di Kota Yogya Batal Terlaksana Tahun Ini
Pj Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto, mengatakan anggaran yang direfocusing berasal dari kegiatan yang sifatnya masih bisa dieliminir.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Deretan pekerjaan fisik di Kota Yogyakarta terdampak refocusing anggaran untuk program makan bergizi gratis inisiasi pemerintah pusat.
Alhasil, proyek-proyek yang dikelola Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPKP) tersebut, harus ditangguhkan sementara waktu.
Kepala Dinas PUPKP Kota Yogyakarta, Umi Akhsanti, menyampaikan secara keseluruhan, terdapat tujuh proyek yang batal terlaksana pada tahun ini.
Antara lain, pemeliharaan berkala Jalan Magelang dan Jalan Tegalturi, pembangunan Puskesmas Tegalrejo dan pembangunan Kantor Kelurahan Prenggan.
Kemudian, pengadaan sarana lampu penerangan, pembangunan gedung arsip, serta pembangunan Unit 1 Balai Kota Yogya, juga turut terdampak.
"Nilainya kurang lebih Rp50 miliar. Kemungkinan, itu (ketujuh proyek) baru bisa terlaksana pada 2026 mendatang," tandasnya, Jumat (3/1/2025).
Baca juga: Disdikpora Kota Yogyakarta Masih Tunggu Mekanisme Program Makan Bergizi Gratis
Sementara itu, Pj Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto, mengatakan, anggaran yang direfocusing berasal dari kegiatan yang sifatnya masih bisa dieliminir.
Pihaknya telah menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memilih pprogram yang dimungkinkan dapat dialihkan dahulu.
"Karena itu kebijakan dari Pak RI 1, Presiden Prabowo, Kota Yogya tetap mengapresiasi dan siap kapanpun implementasinya," tandasnya.
Akan tetapi, Sugeng belum bisa merinci, program-program apa yang terpaksa dihapus demi menunjang keberlangsungan makan bergizi gratis.
Yang pasti, lanjutnya, jaminan pendidikan, pengelolaan sampah, hingga sektor-sektor krusial lainnya, tidak akan terpengaruh proyeksi refocusing.
"Refocusing tidak mengganggu rutinitas, tidak menganggu hak masysarakat. (Anggaran) pengelolaan sampah bahkan ditambah, artinya masih dalam posisi aman," urainya. (*)
| Jurus Pemkot Yogyakarta Kejar Target Kunjungan 10,9 Juta Wisatawan Lewat Laju 'Mobil RC' |
|
|---|
| Laksanakan Arahan BGN, Dinkes Kota Yogyakarta Wajibkan Dapur MBG Lengkapi Syarat SLHS |
|
|---|
| Dukungan Kunci Program MBG, PGN Sabet National Priority Support Award Berkat Pasokan Energi Bersih |
|
|---|
| Cegah Tumpang Tindih Perencanaan Kawasan, Pemkot Yogyakarta Realisasikan 'Sitijo' |
|
|---|
| Meredam Sampah Organik dan Merawat Pertanian Kota Yogyakarta Lewat UPO |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/Pj-Wali-Kota-Yogyakarta-Sugeng-Purwanto-30102024.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.