Disdikpora Kota Yogyakarta Masih Tunggu Mekanisme Program Makan Bergizi Gratis

Untuk mengakomodir total 71 ribu siswa TK, SD dan SMP di Kota Yogya, lanjut Budi, jelas dibutuhkan alokasi dana yang tidak sedikit.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
Dok.TRIBUNJOGJA.COM/Maruti A Husna
Kepala Disdikpora Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Program makan bergizi gratis yang diinsiasi pemerintah pusat disebut-sebut bakal berlangsung mulai 6 Januari 2025 mendatang.

Namun, sampai sejauh ini Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta mengaku belum menerima mekanisme pasti terkait pelaksanaannya.

Kepala Disdikpora Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori, mengatakan rangkaian uji coba seperti daerah lain pun belum pernah dilakukan di sekolah-sekolah di wilayahnya.

Sehingga, pihaknya sama sekali belum memiliki pandangan ketika program makan bergizi gratis disebut akan berlangsung mulai pekan depan.

"Saya belum tahu, mungkin daerah lain, karena ada percontohan-percontohan. Karena (di Kota Yogya) anggarannya juga belum diformat masuk anggaran apa, kan belum itu. Makanya, saya belum bisa komentar banyak, masih menunggu," terangnya, Jumat (3/1/2025).

Baca juga: Kelompok Tani di Kota Yogyakarta Siap Pasok Bahan Pangan untuk Program Makan Bergizi Gratis

Meski demikian, ia tidak memungkiri, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Yogyakarta sudah melakukan refocusing anggaran untuk mendukung program tersebut.

Untuk mengakomodir total 71 ribu siswa TK, SD dan SMP di Kota Yogya, lanjut Budi, jelas dibutuhkan alokasi dana yang tidak sedikit.

"Jumlah siswa 71 ribu itu, kalau dikali Rp10 ribu, kan Rp710 juta. Dikali 20 hari saja, misalnya, terus kali 10 bulan, sudah Rp152 miliar. Itu misalnya, hitungan kasarnya," ungkapnya,

Ketika petunjuk teknis dan mekanisme pelaksanaannya sudah turun, pihaknya pun siap menjalankan program yang menjadi kebijakan pemerintah pusat itu.

Hanya, ia berharap, pengelolaan yang berkaitan dengan penyediaan menu makan bergizi untuk siswa, tidak dipasrahkan sepenuhnya pada Disdikpora.

"Saya berharap jangan di Dinas Pendidikan, karena itu bukan kompetensinya Dinas Pendidikan. Karena kita juga nggak tahu, makan bergizi itu yang kayak apa, komposisinya seperti apa setiap hari," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved