Kelompok Tani di Kota Yogyakarta Siap Pasok Bahan Pangan untuk Program Makan Bergizi Gratis
Kelompok tani di Kota Yogyakarta menyatakan kesiapannya untuk mendukung program makan bergizi gratis pemerintah pusat.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kelompok tani di Kota Yogyakarta menyatakan kesiapannya untuk mendukung program makan bergizi gratis pemerintah pusat.
Sekretaris Kelompok Tani Winongo Asri, Wulan, menuturkan bahwa pihaknya menyambut baik program tersebut, karena selaras dengan aktivitasnya.
"Kami menyambut baik, karena kami juga menanam sayur mayur yang dibutuhkan untuk kebutuhan gizi, seperti sawi, bayam, selada dan lain lain," katanya, Selasa (17/12/2024).
Terlebih, beberapa waktu lalu, pihaknya sudah dikumpulkan dalam sebuah forum daring bersama kelompok tani lainnya se-Indonesia.
Dalam forum tersebut, dibahas terkait rencana pelibatan kelompok tani di daerah untuk mendukung program makan bergizi gratis yang digagas oleh pemerintah pusat.
"Kemarin itu lewat zoom meeting, bersama kelompok-kelompok tani se-Indonesia, di situ diinfokan kalau kami akan ikut mensupport program makan bergizi gratis," cetusnya.
"Nanti kalau sudah ada informasi pasti, kami akan segera menanam dalam jumlah besar. Jadi, kami siap merespons," tambah Wulan.
Lebih lanjut, ia pun memaparkan, pihaknya memiliki visi jangka panjang untuk mewujudkan kelompok tani yang terintegrasi dan tidak berhenti pada produk sayur-mayur saja.
Baca juga: Makan Siang Gratis untuk 350 Ribu Siswa DIY, Mahasiswa Perhotelan Siap Terlibat
Alhasil, budidaya ikan jenis nila, lele, hingga gurami yang saat ini sudah direalisasikan, ke depannya bakal dikembangkan ke aspek-aspek lain.
"Sekarang sudah ada sayuran, ikan, yang belum tinggal peternakan ayam, terutama untuk produk telurnya ya, supaya nanti bisa mendukung program pengentasan stunting," urainya.
Sebelumnya, Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi, atau Titiek Soeharto, menyebut produk-produk petani perkotaan di Kota Yogyakarta bakal diserap program makan bergizi gratis.
Hal itu disampaikannya saat bertatap muka dengan perwakilan kelompok tani di Kota Yogya, di RTH Winongo, Wirobrajan, Selasa (17/12/2024).
"Sekarang kan sudah ada Badan Gizi (Nasional) yang menangani itu. Kami akan link-kan, karena justru itu yang dicari di daerah-daerah," ungkapnya.
"Jadi, masyarakat lokal akan kita berdayakan supaya berkembang. Nanti akan kita sampaikan, di sini ada warga yang siap mendukung (program makan bergizi gratis), biar produknya diserap," imbuh Titiek.
Politikus Partai Gerindra itu menyebut, kelompok tani di Kota Yogyakarta terbukti memiliki kreativitas tinggi, di tengah beragam keterbatasan yang ada.
Bagaimana tidak, dengan lahan yang cenderung sangat sempit, para petani kota dapat memaksimalkan lahan-lahan yang ada untuk menghasilkan produk bergizi bagi warga di lingkungannya.
"Pertanian perkotaan harus bisa mendukung program makan bergizi gratis. Dalam lingkup yang kecil saja, misalnya untuk posyandu, mereka bisa mandiri, bisa memenuhi kebutuhan gizi anak-anak," jelasnya. (*)
Kepala Sekolah di Kulon Progo Tak Keberatan Harus Cicipi MBG Demi Antisipasi Keracunan |
![]() |
---|
Keselamatan Guru dan Siswa Tak Boleh Diabaikan, JCW Desak BGN Beri Sanksi Tegas Penyedia MBG |
![]() |
---|
Sekda Kulon Progo Sebut Satgas MBG Akan Difokuskan pada Distribusi Hingga Masalah di Makanan |
![]() |
---|
PSIM Yogyakarta Boyong 24 Pemain ke Kandang Malut United, Ini Daftarnya |
![]() |
---|
3 Kasus Keracunan Massal Terjadi Dalam Waktu Sebulan Terakhir di DIY, Begini Tanggapan Kepala BGN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.