Tindaklanjuti Pengaktifan Siskamling, Kemendagri Sambangi Polda DIY, Puji Program Jaga Warga

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah (Ditjen Bina Bangda) menyambangi Polda DIY guna melakukan monitoring dan evaluasi pasca unjuk rasa akhir Agustus lalu.

Pada pertemuan itu, turut dibahas surat edaran (SE) Mendagri Nomor 300.1.4/e.1/BAK tertanggal 3 September 2025 tentang peningkatan peran Satlinmas terkait kondusifitas penyelenggaraan ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat (trantibum linmas) di daerah.

SE Mendagri tersebut setidaknya memuat tiga hal pokok, yaitu meningkatkan peran Satlinmas dalam menjaga ketentraman dan ketertiban masyarakat, peningkatan kewaspadaan dini RT/RW dengan diaktifkannya Siskamling dan pos ronda, serta mekanisme pelaporan berbasis digital melalui Sistem Informasi Manajemen Perlindungan Masyarakat (SIM Linmas).

Dirjen Bina Bangda Kemendagri, Restuardy Daud beserta jajaran disambut langsung oleh Kapolda DIY Irjen Pol Anggoro Sukartono beserta PJU di Mapolda DIY, Kamis (11/9/2025) sekitar pukul 10.16.

"Kami hari ini ditugaskan oleh Bapak Menteri (Dalam Negeri) untuk mendorong pembentukan siskamling, membentuk, mengaktifkan kembali," ujar Restuardy Daud pada Tribun Jogja usai pertemuan itu.

Baca juga: Sowan ke Sri Sultan HB X, Kemendagri Ajak DIY Jadikan Jaga Warga dan Siskamling Pilar Keamanan

Pengaktifan siskamling bagi wilayah ini untuk mendorong bagaimana masyarakat turut serta berpartisipasi menjaga lingkungannya dari ancaman.

"Jadi untuk daerah-daerah yang belum membentuk atau sudah ada tapi belum aktif, ini yang didorong sesuai dengan arahan Bapak Presiden melalui Bapak Mendagri dalam hal ini untuk mendorong bagaimana masyarakat turut serta berpartisipasi untuk menjaga lingkungannya," tegasnya.

Katanya, untuk DIY sendiri siskamling sudah aktif melalui program Jaga Warga dan hal itu pula yang ditegaskan oleh Kapolda DIY Irjen Pol Anggoro Sukartono pada pertemuan dengan pihaknya.

"Satu hal yang positif di DIY ini adalah Jaga Warga, budaya ini sudah terbangun. Nah ini yang tadi oleh Pak Kapolda disampaikan bagaimana warga masyarakat turut serta untuk menjaga lingkungannya dan ini sangat efektif," ucapnya.

Lanjutnya, sejatinya siskamling ini merupakan budaya yang sejak lama sudah ada di tengah-tengah masyarakat. Namun akhir-akhir ini di beberapa daerah tidak lagi begitu aktif.

Ditanya terkait kapan target agar siskamling di daerah aktif, Restuardy menyebut tak ada target waktu tertentu. Namun, ini diharapkan menjadi bagian gerakan bersama pusat dan daerah

"Kami berharap seluruh pemerintah daerah, kepala daerah juga turun ke bawah mendorong perangkat sampai di bawahnya bersama-sama masyarakat untuk mengaktifkan ini," jelasnya. (*)