Pilkada 2024
Pilkada Gunungkidul 2024: Sutrisna Wibawa Yakin Menang Tahun Ini
Bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024 semakin panas.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Sementara itu, saat disinggung soal adanya koalisi tiga partai Gerindra, Nasdem, dan PKS pada Pilkada Gunungkidul, dirinya mengaku akan sulit untuk bergabung ke sana.
"Kalau untuk bergabung kita berat, karena mereka sudah menyebutkan nama yang bakal dicalonkan. Sedangkan kami (PKB dan Golkar) condong mencalonkan petahana," ujar dia.
Dirinya juga mengaku, saat ini pihaknya masih membuka pintu lebar untuk partai lain yang mau berkoalisi.
"Tentu masih terbuka (koalisi) bagi partai lain. Saat ini sudah lakukan lobi dengan Partai Demokrat," urainya.
Dinamis
Untuk diketahui, perolehan kursi legislatif di Gunungkidul dari Pileg 2024 kemarin didominasi oleh PDIP dan Nasdem, masing-masing memperoleh delapan kursi.
Kemudian, PKB dan Golkar masing-masing memperoleh enam kursi; PKS, PAN, Gerindra masing-masing lima kursi; serta Demokrat dua kursi. Artinya, peta perpolitikan masih sangat terbuka dan dinamis untuk terciptanya koalisi lagi di pilkada.
PDIP sejauh ini sudah mengantongi dua nama pendaftar bakal calon dari kalangan kadernya, yakni Ketua DPRD Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih serta KRT Joko Parwoto Notonagoro.
Endah mendaftar sebagai bacabup sedangkan Joko mendaftar menjadi bacawabup. Namun begitu, Sekretaris DPC PDIP Gunungkidul, Warto, mengatakan, karena sama-sama kader partai, kedua nama tersebut tidak bisa dipasangkan di pilkada.
"Ya, nanti tetap ada pembahasan tentang ini. Untuk selanjutnya, formulir pendaftaran ini akan kami teruskan ke DPD dan DPP PDIP," ujarnya, Selasa (4/6).
Sementara itu, saat ditanya soal pintu koalisi untuk kontestasi pilkada mendatang, dia mengatakan, saat ini sudah ada penjajakan dengan Partai Amanat Nasional (PAN). "Ya, yang sudah ada pembicaraan dengan PAN. Untuk partai lain masih lobi-lobi saja," urainya.
Sementara itu, PAN dipastikan bakal mengusung Mahmud Ardi Widanto sebagai bakal cawabup. Kepastian ini didapat setelah seluruh kader PAN tingkat akar rumput hingga Dewan Pimpinan Daerah (DPD) menyetujui putra dari bendahara umum DPP PAN, Totok Daryanto ini maju dalam kontestasi politik lima tahunan ini.
Ketua DPD PAN Arif Setyadi mengatakan, nama Ardi sebagai tokoh muda Muhammadiyah ini mengerucut setelah melalui berbagai dialektika yang sangat panjang.
"Seluruh kader mulai dari dewan partai pengurus harian DPD PAN, SIMPATIK DPC se-Kabupaten Gunungkidul, DPRT PAN, PUAN, dan BM PAN, semua sudah terkonsolidasi untuk mendukung Ardi," terangnya pada Minggu (19/5).
Langkah selanjutnya, pihaknya tinggal melangkah untuk mencari pasangan dan mitra koalisi serta pemenuhan persyaratan dari KPU.
"Komunikasi dengan parpol telah dilakukan baik dengan Gerindra, Golkar, PKB, Nasdem, maupun PDIP. Segala kemungkinan berpasangan dengan siapapun dikatakannya sangat mungkin terjadi," ujarnya.
Di sisi lain, Arif mengakui, pihaknya juga sudah membuka komunikasi intens dengan Bupati Gunungkidul saat ini, Sunaryanta.
"Komunikasi kami dengan petahana sudah cukup jauh. Bukan hanya pengurus DPD saja yang menjalin komunikasi, bahkan Mahmud Ardi secara personal juga sudah cukup serius menjalin pembicaraan dengan Sunaryanta," tutur dia.
KPU Jadwalkan Pemungutan dan Penghitungan Suara Ulang Pilkada di 6 Daerah pada April 2025 |
![]() |
---|
Respons Pak Menteri Desa Seusai MK Batalkan Kemenangan Istrinya di Pilbup Serang |
![]() |
---|
Kata Zulhas Soal Perintah MK Gelar Pemungutan Suara Ulang di Pilkada Serang |
![]() |
---|
Respons Wawali Kota Yogya Terpilih Jadwal Pelantikan Kepala Daerah Berpotensi Mundur Lagi |
![]() |
---|
Akal Bulus Oknum Sekda-ASN di PIlkada: Janji Menangkan Paslon, Minta Imbalan Naik Jabatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.