Pemilu 2024

KPU DIY Mulai Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilu 2024

Rekapitulasi suara tingkat provinsi kelanjutan dari penghitungan di tingkat kabupaten/kota yang sudah berlangsung beberapa hari lalu.

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM/ HANIF SURYO
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DIY, Ahmad Shidqi menyampaikan sambutan dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilu 2024 Tingkat Provinsi di Hotel Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center, Senin (4/3/2024). 

"Kami menduga hal-hal yang belum tuntas di kecamatan bisa tuntas di level kabupaten. Ini kan seperti mencuci, cucian pertama masih kotor, cucian kedua sudah agak bersih, ketiga lebih bersih lagi, sehingga di level provinsi tidak ada lagi masalah yang perlu diperbaiki, kalau pun ada tidak terlalu banyak," kata Najib.

Najib berkomitmen bahwa rekapitulasi suara tingkat provinsi ini akan dikawal kemurnian suaranya.

"Artinya tidak boleh ada suara yang bergeser meskipun hanya 1 suara sekalipun maupun dalam 1 parpol yang sama," ujarnya.

"Namanya rekap itu harus presisi, siapapun berapapun yang diperoleh harus dihitung secara cermat dan benar tidak ada pemakluman terkait pergeseran suara baik antar calon dalam satu parpol atau bahkan antar parpol. Kita punya kepentingan untuk mengawal kemurnian suara rakyat, rekap berjenjan kita bisa menjaga integritas, tidak hanya integritas  hasil tapi prosesnya juga bisa kita jamin," tandasnya.

Sementara itu, Plt. Asisten Bidang Pemerintahan dan Administrasi Umum Setda DIY, Dewo Isnu Broto Imam Santoso mengatakan bahwa dalam visi demokrasi, rekapitulasi hasil penghitungan suara bukan sekedar penjumlahan angka tetapi sebuah perayaan integritas transparansi dan keadilan.

"Rekapitulasi bukan hanya formalitas administratif tapi juga kita untuk memperkuat fondasi demokrasi melalui setiap suara dari setiap sudut daerah DIY," kata Dewo Isnu Broto Imam Santoso, membacakan sambutan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Ia menambahkan, Pemilu juga menjadi ajang untuk membuktikan bahwa DIY tidak hanya istimewa karena budaya dan sejarahnya tetapi juga karena komitmen terhadap nilai-nilai demokrasi.

"Mari kita buktikan bahwa kita bisa menjadi contoh, bahwa dari Jogja kita menanam benih untuk masa depan demokrasi yang lebih baik lebih damai dan inklusif," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved