Belasan Difabel Psikososial di Temon Kulon Dilibatkan dalam Festival Karnaval Inklusi

Sekaligus meningkatkan peran di dalam pemulihan keluarga maupun disabilitas psikososial.

Baca juga: Lomba Drumband Siswa Sekolah di Kulon Progo Berlangsung Meriah

"Harapannya, Pemkal Temon Kulon bisa meneruskan kegiatan yang sudah berjalan. Dengan memenuhi dan melindungi kelompok swabantu melalui anggaran dan Surat Keputusan (SK) tingkat desa. Serta keberlanjutan di hari mendatang lewat KUBE termasuk pengembangan keluarga dan disabilitas agar mampu berdaya secara mandiri dan kelompok," ucapnya.

Perwakilan Kelompok Swabantu Sugeng Jiwa, Desty Endah Nurmalasari menyebut, karnaval inklusi memberikan respon positif bagi para ODDP.

Selama ini, mereka kerap kali dipandang sebagai kelompok yang berbeda di lingkungan masyarakat.

Dengan keterlibatan para ODDP dalam karnaval ini, harapannya dapat mengubah cara pandang masyarakat terhadap mereka.

"Lewat karnaval, pelan-pelan ingin membuktikan walaupun kami punya masalah kejiwaan namun bisa bersosialisasi dengan masyarakat. Serta bisa melakukan apa yang dilakukan oleh orang normal," ungkap Desty. ( Tribunjogja.com )