Berita Kulon Progo Hari Ini

Underpass Kulur di Kulon Progo Ditutup Imbas Kerap Tergenang Air di Musim Penghujan

Penutupan dilakukan karena jalan di bawah rel kereta api tersebut kerap tergenang air selama musim penghujan ini.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Alexander Ermando
Water barrier yang menutup akses Underpass Kulur di Kapanewon Temon, Kulon Progo, Jumat (06/12/2024). Penutupan dilakukan karena jalan bawah tanah tersebut kerap tergenang air hingga sedalam 2 meter saat musim penghujan. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Underpass atau jalan bawah tanah Kulur di Kapanewon Temon, Kulon Progo, belakangan ini ditutup untuk kendaraan.

Penutupan dilakukan karena jalan di bawah rel kereta api tersebut kerap tergenang air selama musim penghujan ini.

Penutupan dilakukan dari tiap sisi jalan.

Pantauan pada Jumat (06/12/2024), genangan air di jalan tersebut sudah menyusut, namun water barrier tetap dipasang di kedua ujung jalan.

Agung, warga setempat mengatakan Underpass Kulur tetap dilarang untuk dilewati kendaraan meskipun genangan airnya sudah menyusut.

"Sebab meskipun agak kering, jalannya licin sehingga membahayakan pengendara yang lewat, jadi tetap ditutup," ujarnya.

Menurut Agung, Underpass Kulur sudah ditutup setidaknya selama sebulan terakhir.

Sebab setiap musim penghujan, bagian jalan yang persis di bawah rel kereta akan terendam genangan tinggi.

Ketinggian genangan pun bervariasi antara 1 sampai 2 meter.

Kondisi itu menyebabkan jalan tersebut sangat rawan untuk dilewati kendaraan sehingga ditutup demi keamanan.

"Terkadang genangan airnya bisa selama 2 hari, tergantung kondisi cuaca," jelas Agung.

Underpass Kulur pun memiliki catatan kelam karena pernah terjadi peristiwa korban tenggelam.

 Pertama di 2017 dengan satu korban dan kedua pada 2020 dengan 2 korban, peristiwa sama-sama berawal saat para korban mandi dan bermain air di genangan tersebut.

Agung mengungkapkan genangan air biasanya akan disedot jika menggenang terlalu lama. Penyedotan memakai pompa yang disediakan oleh pemerintah.

"Tapi ya meskipun sudah disedot, tetap rawan karena jalannya licin," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved