Penutupan TPA Piyungan
FMSS Datangi DPRD DIY Pertanyakan Arah Kebijakan Pengelolaan Sampah
Berbagai kalangan masyarakat peduli sampah di DIY melakukan audiensi ke DPRD DIY untuk meminta penanganan serius permasalahan sampah.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Kurniatul Hidayah
Modal sosial masyarakat DIY merupakan potensi yang mendukung bagi penyelesaian persoalan sampah.
Perlunya pendidikan yang menuntun perubahan perilaku masyarakat dalam berinteraksi dengan sampah, merupakan wujud dari ritual budaya
“Sebagai bagian dari mengejawantahkan hamemayu hayuning bawana, pengelolaan sampah wajib dimaknai sebagai alur kehidupan dengan konsep memilah, menaruh dan memanfaatkan. Hindari konsep membuang,” Ujar Eko.
Merespon hal ini, Ketua Komisi C DPRD DIY Gimmy Rusdin Sinaga, menyampaikan kalangan legislatif juga merasa prihatin atas permasalahan sampah yang tak kunjung terselesaikan di DIY.
Bahkan beberapa waktu lalu, sejumlah warga di salah satu Kemantren di Kota Yogyakarta harus berebut untuk membuang sampah ke truk pengangkut sampah karena kondisi TPA Piyungan yang penuh.
"Ini menjadi masalah bersama dan saya kira masukan dari sejumlah elemen masyarakat saat ini sangat penting," jelasnya. (hda)
Sekda DIY Minta Kabupaten/Kota Kurangi Produksi Sampah untuk Perpanjang Usia TPA Piyungan |
![]() |
---|
Belasan Ton Sampah Setiap Hari Menumpuk di Jalanan Kota Yogyakarta Selama Pembatasan TPA Piyungan |
![]() |
---|
Pemda DIY Lakukan Evaluasi Penanganan Sampah Jelang Kembali Dibuka TPA Piyungan |
![]() |
---|
Sri Sultan HB X Persilakan Kabupaten/Kota Sanksi Warga yang Bakar dan Buang Sampah Sembarangan |
![]() |
---|
TPA Piyungan Akan Dibuka 5 September 2023 Mendatang, Jumlah Sampah yang Masuk Tetap Dibatasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.