Berita Kulon Progo Hari Ini

RESMI, Ada Rute Penerbangan Singapura dan Malaysia di YIA dengan Maskapai Batik Air

Rute penerbangan internasional Singapura (SIN) dan Malaysia (KL) kembali dibuka di Yogyakarta International Airport (YIA), Kabupaten Kulon Progo

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Sri Cahyani Putri Purwaningsih
Deputi Bidang Pemasaran, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Ni Made Ayu Marthini saat pembukaan rute baru Singapura dan Malaysia di YIA dengan maskapai Batik Air, Senin (30/1/2023). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Rute penerbangan internasional Singapura (SIN) dan Malaysia (KL) kembali dibuka di Yogyakarta International Airport (YIA), Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta menggunakan maskapai Batik Air.

Dengan bertambahnya penerbangan langsung, harapannya dapat membantu tercapainya target wisatawan ke Indonesia.

Deputi Bidang Pemasaran, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Ni Made Ayu Marthini menyambut baik pembukaan rute YIA-SIN-YIA dan YIA-KL-YIA tersebut.

Baca juga: Pemkab Sleman Targetkan Tanam Kedelai 300 Hektare Pada Tahun 2023

Diharapkan turut menyumbang tercapainya target pemerintah terhadap kunjungan wisatawan ke Indonesia sebesar 7,4 juta orang pada 2023.

Dikatakannya, data dari Kemenparekraf sebelum pandemi Covid-19, terlihat paling banyak wisatawan yang berkunjung ke Indonesia berasal dari Singapura dan Malaysia.

"Kita berharap dengan dukungan semua pihak bisa kembali target wisatawan sebelum pandemi covid-19. Yogyakarta menjadi tujuan utama wisatawan dari Singapura dan Malaysia serta ASEAN pada umumnya," kata Ni Made, Senin (30/1/2023).

Konektivitas transportasi menurutnya menjadi satu di antara pilar penting bagi Kemenparekraf dalam mencapai target kunjungan wisatawan.

Dengan adanya direct flight atau penerbangan langsung, wisatawan tidak akan berpikir untuk berwisata ke Yogyakarta. Terlebih rute KL-YIA membutuhkan estimasi waktu perjalanan selama 2 jam 20 menit dan 2 jam untuk rute SIN-YIA.

"Jika tidak ada direct flight, biasanya orang berpikir dua kali, harus transit di Jakarta. Jadi wisatawan akan malas pergi ke Yogyakarta," ucapnya.

Dibukanya penerbangan internasional secara langsung, lanjut Ni Made, akan lebih banyak pilihan.

Kebetulan Batik Air merupakan maskapai penerbangan milik Indonesia yang menjadi gerakan nasional bangga terhadap buatan Indonesia sesuai kampanye bangga berwisata di Indonesia.

Kemenparekraf menargetkan, jumlah kunjungan wisata dari Singapura sebanyak 917.000 wisatawan dan 656.300 wisatawan dari Malaysia pada 2023.

Terlebih, Yogyakarta sebagai penyumbang pendapatan wisata cukup tinggi selain Bali.

Baca juga: Erdogan Kritik Presiden Prancis, Anggap Macron Tak Mampu Jadi Tokoh Global

Adanya konektivitas ini, dirasa bisa mencapai target kunjungan wisatawan tersebut. Sebelumnya, pintu masuk utama melalui Bali untuk wisata dan Jakarta untuk pebisnis.

"Dengan adanya beberapa pintu masuk seperti Yogyakarta, Batam, Kualanamu, Surabaya dan Solo sebentar lagi, kita berharap semakin banyak pintu masuk melalui udara. Karena di laut juga ada cruise ships yang datang ke Bali, Tanjung Priok dan Tanjung Perak dan lainnya," pungkasnya. (scp)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved