Politik Global
Erdogan Kritik Presiden Prancis, Anggap Macron Tak Mampu Jadi Tokoh Global
Presiden Turki Tayyip Erdogan mengritik Presiden Prancis Emmanuel Macron tidak mamppu jadi tokoh global dan memimpin negara itu.
Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
TRIBUNJOGJA.COM, ANKARA – Presiden Turki Reccep Tayyip Erdogan mengritik Presiden Prancis Emmanuel Macron tidak layak menjadi tokoh global yang memimpin negara itu.
Macron di mata Erdogan, telah mengalami kemunduran yang signifikan dalam hubungan dengan negara-negara Afrika.
Tayyip Erdogan mengklaim di tangan Emmanuel Macron, Paris telah kehilangan pengaruhnya secara global.
Berbicara pada pertemuan pemuda di Provinsi Bilecik di Türkiye barat, Erdogan mengatakan pemimpin Prancis itu tidak memiliki pengalaman untuk menjadi pemimpin negara.
Pemimpin Turki itu menunjuk pada perkembangan terkini dalam hubungan Paris dengan negara-negara Afrika, bekas koloninya.
“Lihat, mereka (Prancis) mengeksploitasi negara-negara Afrika sekarang. Mali benar-benar putus hubungan dengan Prancis sekarang,” kata Erdogan.
Baca juga: Kudeta Burkina Faso, Jejak AS-Prancis di Afrika dan Moncernya Rusia
Baca juga: Prancis Akhiri Misi Tempur di Mali, Bekas Koloninya di Afrika
Baca juga: Presiden Macron : Eropa Mau Ikut China, AS, atau Mandiri?
Presiden Turki juga mencatat Burkina Faso telah memberi waktu satu bulan kepada pasukan Prancis untuk meninggalkan negara itu.
Sebelumnya pada Januari, negara Afrika Barat itu menangguhkan perjanjian 2018 tentang penempatan tentara Prancis di wilayahnya.
Hubungan antara Paris dan bekas jajahannya menurun, dengan penduduk setempat menyalahkan Prancis karena dianggap tidak mampu memerangi ekstremis Islam.
“Saya pikir Togo, mereka akan mengirim (pasukan Prancis) keluar juga,” tambah Erdogan.
Menurut pemimpin Turki itu, Prancis dengan cepat kehilangan reputasinya di Afrika.
“Kami telah melakukan banyak pertemuan dengan mereka, di pertemuan internasional dan sebagainya, tetapi mereka tidak jujur,” klaim Erdogan.
Macron juga kehilangan kredibilitasnya di parlemen. “Prancis terus-menerus kehilangan kredibilitas, dan kehilangan kredibilitas di komunitas internasional,” tambahnya.
“Tentu saja, ada banyak pemimpin seperti ini di dunia,” lanjut Erdogan, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
“Dalam hubungan dengan Yunani di Mediterania, mereka mengabaikan Türki dan menjalin hubungan yang berbeda dengan mereka,” tambahnya.
Profil Bola Tinubu, Akuntan Lulusan AS, Pernah Jadi Keuangan di ExxonMobil Nigeria |
![]() |
---|
Politikus Senior Bola Tinubu Terpilih Jadi Presiden Nigeria |
![]() |
---|
China Kecam AS soal Asal Usul Virus Corona, Penyelidikan FBI Sudah Dipolitisasi |
![]() |
---|
Sergey Lavrov : Pendaftar BRICS Mencapai 20 Negara di Asia dan Afrika |
![]() |
---|
China Kecam Mentalitas Perang Dingin, Hegemonisme, dan Unilateralisme |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.