Berita Kulon Progo Hari Ini

6 Kasus Campak Ditemukan di Kulon Progo Sepanjang 2022, Menyerang Bayi hingga Orang Dewasa

Keenam kasus campak ditemukan di lima kapanewon, meliputi Sentolo, Girimulyo, Samigaluh, Galur dan Kokap.

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Kulonprogo 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Sepanjang 2022, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kulon Progo mencatat, enam kasus campak ditemukan di daerah ini.

Penyakit yang disebabkan virus jenis paramyxovirus menyerang bayi hingga orang dewasa.

"Campak di Kulon Progo selama 2022 6 kasus," kata Rina Nuryati, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinkes Kabupaten Kulon Progo , Jumat (20/1/2023).

Rina menyampaikan, keenam kasus campak ditemukan di lima kapanewon, meliputi Sentolo, Girimulyo, Samigaluh, Galur dan Kokap.

Baca juga: DIY Masuk KLB Campak, 48 Kasus dalam Setahun

Berdasarkan usia, kurang dari 1 tahun ada 1 kasus, bawah lima tahun (balita) 2 kasus, usia 5-10 tahun 2 kasus dan dewasa 1 kasus.

Dengan gejala utama yang ditemui demam dan muncul bercak kemerahan atau rash.

Dinkes Kulon Progo juga belum mengetahui sumber penularannya secara pasti. 

Dari hasil penyelidikan epidemiologi, mereka tidak ada riwayat bepergian ke luar kota dan kontak erat dalam pemantauan dua kali masa inkubasi tidak menunjukkan adanya penularan.

Kendati demikian, kasus campak di Kulon Progo disebutnya masih terkendali.

Dengan adanya temuan kasus campak, ia mengimbau kepada masyarakat supaya lebih meningkatkan kewaspadaannya. 

Baca juga: 12 Provinsi Tetapkan KLB Campak, Kasus Suspek Naik 32 Kali Lipat

Jika anak mengalami demam dan muncul ruam segera diperiksakan ke fasilitas layanan kesehatan (fasyankes).

Serta mengingatkan untuk semua masyarakat yang mempunyai bayi, anak di bawah dua tahun (baduta) dan anak sekolah agar melakukan imunisasi sesuai jadwal. 

Berdasarkan data dari Dinkes Kulon Progo , cakupan campak baduta mencapai 97,13 persen dan campak bias 99 persen.

Capaian ini melebihi dari yang ditargetkan sebesar 95 persen.

Upaya ini penting agar mendapatkan perlindungan dari penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved