Persiapan Klaten Jadi Tuan Rumah Internasional Cycling Festival 2026

Klaten Bakal Jadi Tuan Rumah Gelaran Internasional Cycling Festival 2026

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Dewi Rukmini
Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, dan Wakil Bupati Klaten, Benny Indra Ardhianto, 

Klaten Bakal Jadi Tuan Rumah Gelaran Internasional Cycling Festival 2026, Ini Persiapannya


Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini


TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Kabupaten Klaten, Jawa Tengah akan menjadi tuan rumah gelaran Internasional Cycling Festival pada 2026.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten pun mempersiapkan berbagai hal untuk menyambut gelaran itu. 


Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, menjelaskan bahwa International Cycling Festival adalah kegiatan bersepeda klasik yang digelar setiap tahun dengan berpindah-pindah negara.

Pada 2026, Kabupaten Klaten terpilih menjadi lokasi tuan rumah event internasional itu. 


"Jadi memang di Eropa itu ada kegiatan Onternational Cycling Festival setiap tahun dan pindah-pindah negara. Alhamdulillah kami menang pitching dari beberapa negara. Insya Allah tahun depan Internasional Cycling Festival akan digelar di Klaten," kata Hamenang kepada Tribun Jogja, Jumat (14/11/2025). 


Festival bersepeda klasik yang akan digelar pada 18-24 Mei 2026 itu dikatakan bakal diikuti 10 ribu sampai 20 ribu peserta dari 30 negara di dunia. Termasuk peserta dari Kabupaten Klaten dan Indonesia. 


Hamenang menyebut, saat ini sedang proses persiapan untuk mensukseskan gelaran tersebut.

Pihaknya tengah membentuk tim dan akan memetakan konsep serta rute yang akan dilalui para peserta gelaran International Cycling Festival 2026. 


"Kemarin kami berdiskusi dengan Mr. Sasya yang dari Jerman. Harapannya nanti awal tahun 2026 sudah final cek. Sudah matang lah persiapannya, tinggal eksekusi saja. Ya mohon doanya agar semuanya lancar, karena itu event internasional pertama kami," ucapnya. 


Saat disinggung terkait rute yang sedang dipersiapkan. Hamenang tak menampik akan memasukkan tempat-tempat bersejarah di Klaten dalam daftar. Tak hanya sekadar keliling candi di wilayah Prambanan, peserta juga diharapkan bisa berkunjung ke beberapa spot potensi wisata di Bumi Bersinar. 


"Harapannya gelarna itu bisa menggerakkan pariwisata di Klaten, sehingga ada multiplier effect. Serta itu bagian dari promosi kami agar masyarakat luas lebih tahu tentang Klaten. Apalagi nanti mereka akan berada di Klaten kurang lebih seminggu, tapi aktifnya mungkin 3-4 hari," tandasnya. (drm)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved