Lokasi Calon Sekolah Rakyat Pindah dari Bekas Pabrik Gula ke Gergunung Klaten

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten mengusulkan perubahan lokasi lahan calon pembangunan program Sekolah Rakyat di Kabupaten Klaten, Jawa  Tengah. 

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Facebook Kementerian Pekerjaan Umum RI
Ilustrasi sekolah rakyat 
Ringkasan Berita:Pemerintah Kabupaten Klaten memindahkan lokasi calon Sekolah Rakyat dari bekas Pabrik Gula Ceper ke Gergunung demi percepatan program strategis nasional. Lahan baru seluas 5,3 hektare siap menampung 1.000 siswa dari SD hingga SMA.

 

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten mengusulkan perubahan lokasi lahan calon pembangunan program Sekolah Rakyat di Kabupaten Klaten, Jawa  Tengah. 

Pergantian lokasi ini diajukan untuk mempercepat realisasi program tersebut di Bumi 


Sebelumnya, Pemkab Klaten mengusulkan lahan bekas Pabrik Gula Ceper milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) sebagai lokasi pembangunan Sekolah Rakyat

Namun, seiring waktu, lokasi tersebut diganti dengan lahan milik Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Klaten.

“Percepatan program Sekolah Rakyat di Kabupaten Klaten kemarin memang terkendala ketersediaan lahan. Untuk lokasi sebelumnya, prosesnya masih cukup lama. Akhirnya kami menggunakan tanah aset Pemda, dan alhamdulillah ada lahan seluas lebih dari 5 hektare,” ujar Wakil Bupati Klaten, Benny Indra Ardhianto.

Lokasi baru calon pembangunan Sekolah Rakyat berada di Kelurahan Gergunung, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten

Lahan seluas sekitar 5,3 hektare tersebut merupakan aset Pemda Klaten dan berada di zona kuning yang selama ini dimanfaatkan untuk pertanian.

Benny menegaskan, perubahan lokasi dilakukan demi mempercepat pelaksanaan program strategis nasional (PSN) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. 

Lokasi awal membutuhkan proses pembebasan lahan yang cukup panjang.

“Prosesnya cukup panjang, harus ada penganggaran dan sebagainya. Karena harus melalui pembelian, paling cepat bisa dilakukan pada APBD Perubahan 2026 atau 2027. Tahapannya lama, jadi kami gunakan aset yang sudah siap saja,” jelasnya.

Dengan langkah ini, Pemkab berharap pembangunan Sekolah Rakyat di Klaten dapat segera terealisasi dan memberikan manfaat, khususnya bagi masyarakat atau pelajar dari kalangan kurang mampu. 

Sekolah Rakyat ditargetkan mampu menampung hingga 1.000 siswa dari jenjang SD hingga SMA.

“Secara teknis, saya dorong agar pengajuan revisi segera selesai. Untuk administrasi sudah clean and clear. Kami fokus pada pengajuan lokasi dulu, sedangkan  pembangunan nanti dari pusat,” pungkasnya. (Drm)

Dua Cara agar Bekas Pabrik Gula Ceper Klaten Jadi Lokasi Sekolah Rakyat

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved