Cerita Korban Selamat Bencana Longsor Desa Cibeunying Cilacap: Seperti dengar Pesawat Terbang Rendah

Dalam hitungan detik , lereng bukit di atas permukiman warga ambrol, melesat turun seperti gelombang gelap yang menelan belasan rumah. 

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN
RATA TANAH : Rumah salah satu korban selamat hancur tertimpa longsor di Dusun Tarukahan, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (14/11/2025) 

"Barang tidak ada yang selamat, semua ketimbun," ujar Yayung sambil melihat reruntuhan rumahnya. 

Baca juga: 2 Meninggal dan 21 Lainnya Dalam Pencarian Akibat Longsor di Cibeunying, Cilacap

 Terjadi begitu cepat

Kisah lainnya datang dari Edi, warga Dusun Cibuyut, yang menyaksikan langsung tanah bergerak menghantam permukiman.

 Menurutnya, longsor terjadi sangat cepat dan hampir tanpa tanda-tanda.

 "Saya lagi ngopi di rumah tetangga sekitar jam setengah delapan malam. Tiba-tiba ada bunyi gemuruh, keras sekali. Kayak suara truk nurunin muatan," kisah Edi.

Ketika berdiri dan melihat ke arah sumber suara, Edi melihat material tanah bergerak cepat disertai angin kencang.

"Ada angin kencang banget dari arah longsor. Tahu-tahu gelap semua. Saya lihat pohon kelapa itu jalan di atas tanah," ungkap Edi.

Di tengah kepanikan, Edi teringat salah satu anaknya yang sedang tidur di rumah. Ia langsung berlari menerjang kondisi gelap dan tanah yang masih labil.

"Kamar anak saya untungnya tidak kena. Tapi rumah saya roboh semua. Saya gendong anak sambil nangis. Syok banget," ujar Edi.

Diberitakan sebelumnya, longsor melanda Dusun Cibuyut dan Tarukahan, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Kamis (13/11/2025) malam.

Akibatnya, dua orang tewas dan 21 warga lainnya masih hilang dan dalam pencarian.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Budi Setyawan, mengatakan, longsor dipicu hujan dengan intensitas tinggi sejak Kamis sore dan kondisi kontur tanah yang labil.

"Material tanah tebing kemudian ambruk dan menimbun permukiman warga sekitar pukul 20.00 WIB," kata Budi kepada wartawan, Jumat (14/11/2025).

Adapun Dusun Cibuyut dan Dusun Tarukahan, Desa Cibeunying terletak di kaki lereng bukit atau tebing.

Faktor ketinggian lereng, medan terjal, dan curah hujan tinggi menjadi kombinasi berbahaya yang memunculkan bencana saat terjadi longsoran.

Dusun Cibuyut dan Dusun Tarukahan ini berjarak sekitar 80 kilometer, atau berada cukup jauh dari pusat kabupaten Cilacap.

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com.

 

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved