2 Meninggal dan 21 Lainnya Dalam Pencarian Akibat Longsor di Cibeunying, Cilacap

Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah mengalami tanah  longsor setelah hujan deras mengguyur

|
Basarnas
Basarnas EVAKUASI LONGSOR : Tanah longsor menimbun sejumlah rumah warga di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Kamis (13/11/2025) 
Ringkasan Berita:
  • Tanha longsor terjadi di Desa Cibeunying, Majenang, Cilacap setelah hujan deras, menimbun rumah warga.
  • Total 46 jiwa terdampak, dengan 2 orang meninggal, 23 selamat, dan 21 masih dalam pencarian; proses evakuasi dilakukan manual karena medan curam dan tanah masih labil.

 

TRIBUNJOGJA.COM - Di tengah gelapnya malam, sejumlah petugas berseragam oranye tampak menyusuri tumpukan kayu dan puing bangunan yang berserakan. 

Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah mengalami tanah  longsor setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak Kamis (13/11) pukul 19.00 WIB.

Petugas mengandalkan sorot lampu di kepala sebagai penerang untuk melakukan evakuasi.

Sisa-sisa atap rumah yang runtuh menumpuk tak beraturan, sementara para petugas terus memeriksa setiap celah di antara material longsoran.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Cilacap, Priyo Prayudha Utama, menyampaikan bahwa begitu laporan diterima, tim rescue langsung diberangkatkan menuju lokasi untuk melakukan operasi pencarian dan pertolongan.

Baca juga: BMKG DIY: Prakiraan Cuaca Jogja Besok Jumat 14 November 2025

“Sesampainya di lokasi, tim langsung berkoordinasi dengan aparat setempat dan unsur potensi SAR lainnya, kemudian melakukan asesmen serta menyusun rencana pergerakan selanjutnya,” ujar Priyo.

Kecamatan Majenang terletak di ujung utara Kabupaten Cilacap, berbatasan langsung dengan Kabupaten Brebes

Karena wilayah Majenang memiliki ketinggian yang variatif (100–1.200 m), kondisi lereng dan topografi yang naik-turun dapat meningkatkan potensi longsor, terutama saat hujan deras.

Berdasarkan data sementara, terdapat 46 jiwa terdampak. 

Dari jumlah tersebut, 2 orang dilaporkan meninggal dunia, 23 orang berhasil selamat, dan 21 orang masih dalam pencarian.

Hingga saat ini, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Kantor SAR Cilacap, TNI, Polri, BPBD, relawan, dan warga setempat masih melakukan upaya pencarian.

Proses dilakukan menggunakan peralatan manual mengingat medan yang curam dan material tanah yang masih labil setelah diguyur hujan.

“Upaya pencarian akan terus dilanjutkan hingga seluruh korban ditemukan,” imbuh Priyo. (*)

Sumber: Tribun Banyumas

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved