Cerita Korban Selamat Bencana Longsor Desa Cibeunying Cilacap: Seperti dengar Pesawat Terbang Rendah

Dalam hitungan detik , lereng bukit di atas permukiman warga ambrol, melesat turun seperti gelombang gelap yang menelan belasan rumah. 

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN
RATA TANAH : Rumah salah satu korban selamat hancur tertimpa longsor di Dusun Tarukahan, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (14/11/2025) 

Ringkasan Berita:
Longsor cepat menerjang Dusun Cibuyut dan Tarukahan setelah suara gemuruh, menimbun belasan rumah dan menewaskan dua warga, sementara 21 lainnya hilang.
Kisah selamat warga: Yayung dan istrinya lolos, namun dua anaknya luka tertimpa reruntuhan. Edi menyelamatkan anaknya saat rumahnya roboh diterjang tanah.
Pemicu bencana: Hujan deras dan kontur lereng yang labil membuat tebing ambrol di kawasan perbukitan yang berjarak ±80 km dari Kota Cilacap.
 

 

TRIBUNJOGJA.COM, CILACAP - Suara gemuruh yang menyerupai pesawat terbang melintas rendah memecah keheningan Dusun Cibuyut dan Tarukahan, Desa Cibeunying, Majenang, Cilacap, Kamis (13/11/2025) malam.

Dalam hitungan detik setelah suara itu terdengar, lereng bukit di atas permukiman warga ambrol, melesat turun seperti gelombang gelap yang menelan belasan rumah. 

Kepanikan pecah; dua warga tewas dan puluhan lainnya dinyatakan hilang.

Yayung (62), yang saat itu baru pulang dari tahlilan dan tengah mencuci kaki di teras, masih ingat jelas momen ketika bencana itu datang begitu cepat, tanpa memberi kesempatan untuk lari.

Saat itu istri Yayung tengah berada di teras ketika ayah dua anak itu tengah mencuci kaki.

Sementara kedua anaknya berada di dalam rumah.

Mereka pun langsung berlari untuk menyelamatkan diri.

Yayung dan istrinya berhasil selamat dalam tragedi mengerikan itu.

Sementara kedua anaknya yang berusaha keluar dari rumah, tertimpa material bangunan yang ambruk.

Hanya hitungan detik, rumahnya yang selama ini ditinggalinya langsung ambruk tak kuat menahan terjangan material longsoran.

Beruntung kedua anaknya masih bisa diselamatkan meski terluka patah tulang.

"Anak saya telat keluarnya, sudah kejatuhan reruntuhan, tapi masih bisa lari, alhamdulillah selamat, habis itu rumah langsung ambruk," kata Yayung dikutip dari Kompas.com.

Kedua anak Yayung kemudian langsung dievakuasi dari reruntuhan bangunan yang menimpanya dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

Yayung mengaku seluruh barang berharga miliknya lenyap tertimbun material longsoran, termasuk empat sepeda motornya.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved