Penataan Kawasan Wisata, Pedagang di Pantai Sepanjang Mulai Bongkar Lapak Mandiri

Pedagang di kawasan Pantai Sepanjang, Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari, mulai membongkar lapak mereka secara mandiri.

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Yoseph Hary W
Istimewa
Petugas melakukan pengukuran di lapak pedagang yang terkena efek pengaspalan, pada Rabu (12/11/2025) 
Ringkasan Berita:
  • Pedagang di kawasan Pantai Sepanjang, Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari, mulai membongkar lapak mandiri.
  • Pembongkaran lapak pedagang berkaitan dengan rencana penataan kawasan wisata di Pantai Sepanjang.

 

Laporan Reporter Tribun Jogja Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Sejumlah pedagang di kawasan Pantai Sepanjang, Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari, mulai membongkar lapak mereka secara mandiri. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari proses penataan kawasan wisata sekaligus persiapan relokasi ke lokasi baru.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Kabupaten Gunungkidul, Rakhmadian Wijayanto, mengatakan proses pembongkaran mandiri telah berlangsung sejak kemarin, Rabu (12/11/2025).

“Untuk pembongkaran dilakukan mandiri oleh pedagang. Itu, pembongkaran ada dua jenis yang pertama karena pedagang ingin segera pindah ke lokasi baru. Dan yang kedua pembongkaran dilakukan karena teras-teras dari lapak pedagang terkena efek pengaspalan jadi dibongkar terasnya saja, tetapi pedagangnya masih bisa  berjualan di situ," tuturnya saat dikonfirmasi pada Kamis (13/11/2025).

Dia menuturkan para pedagang masih diperbolehkan berjualan di sekitar kawasan Pantai Sepanjang selama proses pembangunan dan penataan belum berlangsung. Pemerintah memberikan waktu hingga awal tahun depan untuk memindahkan seluruh aktivitas jual beli ke lokasi yang telah disiapkan.

"Jadi, sesuai kesepakatan dengan pedagang tenggat waktu pemindahan  total itu sampai 7 Januari 2026," ujarnya.

Dia mengatakan pihaknya mengalokasikan anggaran sebesar Rp400 juta untuk membangun 109 unit lapak baru bagi  para pedagang. Pembangunan lapak tersebut, akan  dilakukan secara bertahap.

"Pembangunan kios baru juga mulai dikerjakan dengan ukuran sekitar sembilan meter persegi per unit. Adapun, rencana lokasinya berada di sisi utaranya," ucapnya. 

Tempat baru

Dia menambahkan, pembangunan kios ditargetkan rampung pada akhir tahun 2025. Dengan begitu, seluruh pedagang dapat mulai menempati tempat baru pada awal Januari 2026. Sambil menunggu proses pembangunan selesai, pedagang masih diperbolehkan berjualan di sekitar lokasi lama.

Selain membangun lapak baru, untuk tahap awal pemerintah telah mengalokasikan Rp1,6 miliar untuk pengaspalan jalan selebar lima meter sepanjang 500 meter di kawasan tersebut.

“Penataan ini tidak hanya soal perbaikan jalan, tetapi juga penataan ruang usaha agar kawasan Pantai Sepanjang menjadi lebih tertib, nyaman, dan mendukung pariwisata,” tuturnya.

Sementara itu, perwakilan pedagang di Pantai Sepanjang, Wahyono membenarkan sejumlah pedagang mulai melakukan pembongkaran mandiri lapak miliknya. Terutama, bagi pedagang yang terkena pengaspalan.

“Sesuai kesepakatan kami akan pindah sendiri. Selama kesepakatan berlangsung, kami masih bisa berjualan di tempat biasa karena yang dibongkar hanya di lokasi yang terkena untuk pengaspalan,” pungkasnya (ndg)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved