1.305 Petani Tembakau di Gunungkidul Terima BLT DBHCHT

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih di Taman Soka

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM/ HANIF SURYO
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih 
Ringkasan Berita:
  • 1.305 petani dan buruh tani tembakau di Gunungkidul menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2025. 
  • Bantuan dengan total nilai Rp 783 juta itu bersumber dari transfer ke daerah.

 

Laporan Reporter Tribun Jogja Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL -Sebanyak 1.305 petani dan buruh tani tembakau di Kabupaten Gunungkidul menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2025. Bantuan dengan total nilai Rp 783 juta itu bersumber dari transfer ke daerah.

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih di Taman Soka, Kalurahan Watusigar, Kapanewon Ngawen, Rabu (12/11/2025). 

Plt Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Gunungkidul Markus Tri Munarja menjelaskan, para penerima bantuan berasal dari 11 kapanewon yang menjadi wilayah penghasil tembakau di Gunungkidul.

“BLT DBHCHT ini merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap kesejahteraan petani dan buruh tani tembakau. Dana ini dialokasikan agar manfaat cukai hasil tembakau dapat dirasakan langsung oleh mereka yang berperan dalam rantai produksi,” ujarnya.

Lebih Lanjut, masing-masing penerima manfaat akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp600 ribu  dalam bentuk buku tabungan BDG Gunungkidul.

Penghargaan

Selain itu, pihaknya juga melakukan penyerahan Penghargaan Pengelolaan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) Terbaik Tahun 2025, di antaranya Penghargaan dan Apresiasi bagi Kalurahan paling aktif dalam pemutakhiran Pengelolaan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), dan Bupati Endah juga memberikan apresiasi kepada 3 Kalurahan dengan Pengelolaan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) paling update.

"Pemutakhiran Pengelolaan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sangat penting karena menyangkut dengan data penerima bansos yang layak serta tepat sasaran. Agar penanganan fakir miskin terarah serta tepat sasaran sehingga upaya dari Pemerintah Daerah Efektif," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih menambahkan program ini merupakan bentuk nyata kehadiran negara, untuk meringankan beban para petani dan buruh tembakau. 

"Kami juga berharap, bantuan ini dapat dipergunakan untuk hal-hal yang produktif dan meningkatkan perekonomian para petani," urainya (ndg)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved