Alasan Hakim Ringankan Vonis Christiano Tarigan dalam Kecelakaan Maut Mahasiswa UGM

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sleman menjatuhkan vonis 1 tahun 2 bulan penjara kepada terdakwa kasus kecelakaan lalu lintas yang menewaskan

Dok. Istimewa
Update kasus kecelakaan maut Palagan Christiano Tarigan Divonis 1 Tahun 2 Bulan 

Ringkasan Berita:
  • Christiano divonis 1 tahun 2 bulan, lebih ringan dari tuntutan jaksa 2 tahun.
  • Vonis diringankan karena ia sopan, menyesal, masih punya masa depan, dan keluarga korban telah memaafkan.
  • Hakim juga menilai ada kelalaian dari kedua pihak, bukan hanya dari terdakwa.

 

TRIBUNJOGJA.COM – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sleman menjatuhkan vonis 1 tahun 2 bulan penjara kepada terdakwa kasus kecelakaan lalu lintas yang menewaskan mahasiswa Fakultas Hukum UGM, Argo Ericko Achfandi, pada Kamis (6/11/2025). Angka ini lebih ringan dibanding tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang sebelumnya menuntut hukuman 2 tahun penjara.

Ketua Majelis Hakim, Irma Wahyuningsih, mengungkapkan sejumlah alasan mengapa vonis yang dijatuhkan lebih rendah dari tuntutan jaksa. Selain sikap sopan dan penyesalan terdakwa, pemberian maaf dari keluarga korban dinilai sebagai faktor kunci yang meringankan hukuman.

“Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan dengan pidana penjara selama 1 tahun dan 2 bulan,” ucap Hakim Irma saat membacakan amar putusan.

Menurut hakim, meskipun kelalaian terdakwa terbukti mengakibatkan hilangnya nyawa, Christiano dinilai masih memiliki masa depan yang panjang dan telah menunjukkan itikad baik selama proses persidangan.

“Terdakwa masih ingin melanjutkan kuliah, ia anak harapan keluarga. Selain itu, orang tua korban juga telah memaafkan terdakwa dalam sidang,” ujar Irma.

Baik tim kuasa hukum maupun jaksa menyatakan pikir-pikir atas putusan ini. Mereka memiliki waktu tujuh hari untuk mengajukan banding.

Baca juga: Sidang Pleidoi Kecelakaan Maut Palagan, Christiano Tarigan Kena Sanksi Sosial Kematian Argo Ericko

Timeline dan Kronologi Kasus

KONDISI BMW: Mobil BMW yang dikendarai oleh Christiano Tarigan di Polsek Ngaglik, ringsek usai kecelakaan maut di Jalan Palagan, Sabtu (27/05/2025).
KONDISI BMW: Mobil BMW yang dikendarai oleh Christiano Tarigan di Polsek Ngaglik, ringsek usai kecelakaan maut di Jalan Palagan, Sabtu (27/05/2025). (Tribunjogja.com/ Christi Mahatma Wardhani)

24 Mei 2025 – Kecelakaan Maut di Jalan Palagan

Christiano mengendarai mobil BMW dengan kecepatan 70 km/jam melebihi batas 40 km/jam dan tidak memakai kacamata meskipun mengalami mata minus dan silinder. 

Mobilnya menabrak motor Honda Vario yang dikendarai Argo Ericko Achfandi hingga korban meninggal dunia.

3 September 2025 – Sidang Perdana

Sidang dibuka secara online karena situasi keamanan. Ratusan mahasiswa Fakultas Hukum UGM hadir sebagai bentuk solidaritas. 

Jaksa membacakan dakwaan Pasal 311 ayat (5) UU Nomor 22 Tahun 2009. 

Dalam dakwaan, terungkap Christiano tidak memakai kacamata saat berkendara, meski memiliki gangguan penglihatan.

10 September 2025 – Eksepsi dari Kuasa Hukum

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved