Keracunan MBG
Kronologi Keracunan Massal Makan Bergizi Gratis Gunungkidul, Diduga dari Air Tercemar E. Coli
Kasus dugaan keracunan massal menimpa ratusan siswa di dua sekolah di Kapanewon Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, usai mengonsumsi menu
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Bunga Kartikasari
Bupati juga meminta pihak sekolah dan orang tua untuk segera melapor jika siswa kembali mengalami gejala serupa.
"Kalau ada gejala yang dirasakan oleh anak-anak, saya minta ke Dinas Pendidikan untuk mengedukasi guru dan wali agar segera berkomunikasi dengan puskesmas terdekat," tegasnya.
Pemkab Siapkan Anggaran Darurat Rp100 Juta
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menanggung seluruh biaya perawatan bagi para siswa terdampak.
“Untuk biaya rumah sakit, seperti yang kami diskusikan dengan kepala rumah sakit dan kepala dinas, karena keracunan itu bukan dalam kategori penyakit maka tidak dikover BPJS. Kami berinisiatif menyiapkan penanggulangan kedaruratan seperti ini sebesar Rp100 juta,” ujar Endah.
Kasus ini menjadi evaluasi menyeluruh bagi seluruh dapur penyedia makanan MBG di Gunungkidul. Pemkab meminta agar kebersihan air, bahan makanan, dan proses distribusi dijaga ketat guna mencegah kejadian serupa.
Asal dan Cara Penularan Bakteri E. Coli
Bakteri Escherichia coli atau E. coli umumnya hidup di usus hewan seperti sapi, domba, dan beberapa hewan ternak lainnya.
Proses penyembelihan yang tidak higienis dapat membuat daging terkontaminasi bakteri ini. Itulah sebabnya, daging mentah kerap menjadi salah satu sumber utama infeksi.
Tak hanya dari daging, E. coli juga dapat menyebar melalui air yang tercemar, serta produk makanan segar seperti selada, tauge, alfalfa, salami, jus buah, dan susu yang belum melewati proses pasteurisasi.
Selain itu, penularan bisa terjadi lewat kontak langsung dengan hewan atau kotorannya, maupun dari orang ke orang, terutama di tempat-tempat yang padat seperti sekolah, penitipan anak, rumah sakit, atau panti jompo.
Karena sangat menular, E. coli dapat menyebar cepat jika kebersihan lingkungan dan sanitasi tidak dijaga dengan baik.
Kelompok yang Paling Rentan Terinfeksi
Meski siapa pun bisa terinfeksi Shiga toxin-producing E. coli (STEC), anak-anak dan lansia memiliki risiko tertinggi mengalami gejala berat.
Pada sebagian anak di bawah usia lima tahun, infeksi E. coli bisa memicu komplikasi serius berupa sindrom uremik hemolitik (HUS), yakni kondisi gagal ginjal akut yang berpotensi mengancam nyawa.
Sementara pada orang dewasa, bisa muncul kondisi serupa bernama purpura trombositopenik trombotik (TTP). Penyakit ini menyebabkan pembekuan darah di pembuluh kecil yang dapat menghambat aliran darah menuju otak, jantung, dan ginjal.
Langkah Pencegahan Infeksi E. Coli
Pencegahan infeksi E. coli berawal dari kebersihan diri dan keamanan pangan. Beberapa langkah penting antara lain:
- Cuci sayuran dan buah dengan bersih sebelum dikonsumsi.
- Masak daging hingga matang sempurna, dan jangan biarkan daging mentah berada di suhu ruangan terlalu lama.
- Cuci tangan dengan sabun setelah menggunakan toilet, mengganti popok, menyentuh hewan, atau sebelum makan.
- Gunakan air bersih untuk memasak dan hindari air yang mungkin terkontaminasi limbah ternak.
- Hindari berenang di perairan yang dekat dengan peternakan atau sumber air yang tidak terjamin kebersihannya.
Khusus untuk anak-anak dan lansia, disarankan tidak mengonsumsi susu atau produk olahan susu yang belum dipasteurisasi, karena berisiko tinggi membawa bakteri E. coli.
( Tribunjogja.com / Nanda Sagita Ginting / Bunga Kartikasari )
| Hasil Uji Lab Menu MBG Mlati Sleman: Makanan Mengandung Bakteri E-coli, Bikin Siswa Keracunan |
|
|---|
| Keracunan MBG Terus Terulang, Dosen UMY Sebut Perlu Ada Audit dan Akreditasi SPPG |
|
|---|
| Dugaan Penyebab Keracunan MBG di Gunungkidul, Bupati Sebut Ada Indikasi Bakteri E-Coli di Air |
|
|---|
| Pemkab Tanggung Biaya Perawatan Ratusan Korban Keracunan MBG di Gunungkidul |
|
|---|
| Jumlah Siswa Keracunan MBG di Gunungkidul Capai 695 Anak, Bupati Belum Terapkan Status KLB |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.