TMMD Sengkuyung Tahap IV Tahun 2025 Bantul Mulai Digelar di Bawuran
Kali ini, pelaksanaan TMMD dilakukan di Jambon, Kalurahan Bawuran, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Kodim 0729/Bantul kembali melaksanakan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap IV tahun anggaran 2025.
Kali ini, pelaksanaan TMMD dilakukan di Jambon, Kalurahan Bawuran, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul.
Dandim 0729/Bantul, Letkol Kav. Fikri Nurheldi, mengatakan, pihaknya sengaja menyasar lokasi tersebut sebagai tempat pelaksanaan TMMD.
Sebab, pihaknya menimbang bahwa terdapat kebutuhan masyarakat yang penting untuk dipenuhi.
"Kami melihat kebutuhan masyakat yang paling esensial seperti apa yang intinya kita ingin bisa menggerakkan perekonomian masyarakat atau mempermudah aktivitas masyarakat," katanya, kepada awak media, saat pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap IV, di lapangan Kalurahan Bawuran, Rabu (8/10/2025).
Di samping itu, pihaknya juga menerima saran dari bawah lokasi mana saja yang membutuhkan program TMMD Sengkuyung.
Saran itu kemudian dilakukan pertimbangan dan tercetus pemilihan lokasi program TMMD di Jambon, Kalurahan Bawuran.
Adapun kegiatan yang dilakukan dari TMMD Sengkuyung Tahap IV tahun anggaran 2025 itu, berupa pelaksanaan cor blok jalan sepanjang 507 meter, lebar empat meter, dan tebal 0,12 meter.
Kemudian, pembangunan satu unit gorong-gorong dan satu jambanisasi.
"Selain itu, terdapat kegiatan non fisik berupa penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara; penyuluhan hukum, Kamtibmas, antisipasi kejahatan anak di jalan, dan antisipasi terlibat judi online," ucap dia.
Selanjutnya, terdapat pula penyuluhan terkait bidang kesehatan berupa penanganan stunting, Posyandu, dan Posbindu. Lalu, penyuluhan pembangunan rumah tinggal yang aman dan sehat, serta penyuluhan keluarga sakinah.
"Pelaksana TMMD Sengkuyung Tahap IV tahun anggaran 2025 ini dimulai pada 8 Oktober sampai dengan 6 November 2025," tutur Letkol Kav. Fikri.
Sementara itu, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, yang hadir dalam kesempatan itu menilai bahwa TMMD menjadi program favorit.
Pasalnya, di dalam TMMD itu ada banyak unsur yang diperlukan termasuk unsur kebersamaan antara TNI dengan rakyat.
"Itu suatu momentum yang sangat penting. Karena, ketahanan nasional ini tidak bisa hanya diserahkan kepada TNI saja, tetapi juga rakyat. Itu yang pertama. Maka, namanya TMMD," papar Halim.
Kemudian, terdapat poin kedua yang terlihat jelas yakni adanya kinerja pembangunan infrastruktur pedesaan, talut, bangket, jalan, pembangunan rumah tidak layak huni.
"Lalu, yang ketiga ada pembangunan sosial berupa pembangunan karakter dan wawasan kebangsaan yang terus kita perlukan. Jadi, TMMD ini satu program favorit kita yang setiap tahun dilaksanakan," tutupnya.(*)
| Kasus Bakso B2 di Bantul: UU Pelaku Usaha Wajib Tempel Label Nonhalal |
|
|---|
| Tingkatkan Kreativitas, Ratusan Karya Seni Anak Usia 6-12 Tahun Dipamerkan di Bantul |
|
|---|
| Kepala Sekolah dan Orang Tua Siswa di Bantul Tanggapi Wacana Pelajaran Bahasa Portugis |
|
|---|
| Wakil Bupati Bantul Imbau Pedagang Makanan Minuman Cantumkan Label Halal dan Nonhalal |
|
|---|
| Kata Ketua RT soal Bakso Babi di Bantul, Pemilik Pilih Tidak Komentar |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.