Aliansi Jogja Memanggil Sebut 4 Korban Demo di Mapolda DIY Harus Diamputasi Tangannya

Dandi mengatakan empat warga Yogyakarta harus diamputasi tangannya akibat tindakan berlebihan aparat kepolisian saat mengamankan aksi

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA/MIFTAHUL HUDA
BEBASKAN AKTIVIS: Para massa aksi Aliansi Jogja Memanggil saat berorasi di kawasan Titik Nol Km Yogyakarta, Kamis (2/10/2025) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Aliansi Jogja Memanggil melaporkan bahwa empat warga Yogyakarta harus diamputasi tangannya akibat luka-luka saat aksi unjuk rasa di Mapolda DIY pada Sabtu (30/8/2025) silam.

Data ini disampaikan salah satu massa aksi Aliansi Jogja Memanggil seusai berorasi dan mengirim surat ke enam lembaga pemerintah, pada Kamis sore. (2/10/2025).

Salah satu massa aksi bernama Dandi, mengatakan empat warga Yogyakarta itu harus diamputasi tangannya akibat tindakan berlebihan aparat kepolisian saat mengamankan aksi di Mapolda DIY akhir Agustus 2025.

Warga tersebut diduga terkena petasan tembak maupun petasan tangan oleh aparat kepolisian, sehingga mengalami luka dan harus diamputasi.

"Ketika (petasan tembak atau tangan) digunakan salah, ada 4 warga Jogja yang tangannya harus diamputasi. Itu data yang kami catat sementara," jelasnya, kepada awak media.

Dandi mengatakan empat warga yang tangannya diamputasi itu terdiri dari mahasiswa dan pekerja.

"Tidak cuma mahasiswa. Pekerja yang ikut aksi, maupun sebenarnya dia yang makan di sana harus diamputasi," imbuhnya.

Dia juga menyoroti tindakan penembakan gas air mata oleh pihak kepolisian mengarah ke sebuah perkampungan warga.

Akibatnya, menurut Dandi sejumlah lansia dan anak-anak mengalami sesak napas. (hda)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved