Partikelir Rayakan Album Perdana dengan Konser Lintas Medium di Yogyakarta

“Pameran seni rupa dirancang sebagai resonansi visual dari pengalaman musikal, dan menjembatani audiens menuju lanskap panggung konser,” jelasnya.

Pameran yang bertajuk ‘Resonansi Kegelisahan’ itu menghadirkan karya dari 23 perupa, termasuk seniman legendaris Bob Sick, di bawah kurasi Rain Rosidi.

Tema kegelisahan menjadi benang merah yang mengikat musik dan rupa.

Dalam catatan kuratorialnya, Rain menulis bahwa musik dan rupa lahir dari ruang batin yang gelisah namun tidak ingin diam.

Kegelisahan bukan untuk diusir, melainkan untuk disadari, karena di sanalah kejujuran terdalam sering ditemukan.

Konser Partikelir pun terasa seperti pernyataan kolektif bahwa lintas medium bukan sekadar kolaborasi, tetapi cara menegaskan pentingnya karakter yang jujur dalam proses kreatif.

Di balik dentuman drum, petikan gitar, dan lantunan vokal, ada calung yang menjadi simbol penghormatan Jaka pada akar budaya tempat ia tumbuh. 

“Calung itu kan warisan budaya. Melestarikannya adalah menjaga ruh kebudayaan itu sendiri,” ucapnya.

Album Partikelir kini sudah bisa didengarkan di berbagai platform digital, namun konser di Giwangan menjadi penanda bahwa bagi Partikelir, musik adalah ruang pertemuan.

Sebuah ruang yang mengajak orang untuk tidak hanya mendengar, tetapi juga menyimak, merasakan, dan mungkin ikut merayakan kegelisahan yang jujur.(*)