84 Persen Jemaah Calon Haji Gunungkidul Sudah Lakukan Pelunasan Biaya Perjalanan Haji

Secara rinci, total jemaah calon haji yang sudah melakukan pelunasan sebanyak 218 jemaah, sementara 43 jemaah lainnya belum. 

Kemenag.go.id
ILUSTRASI - Ibadah haji di Mekkah 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Sebanyak 84  persen jemaah haji reguler Kabupaten Gunungkidul telah melakukan pelunasan biaya perjalanan ibadah haji Tahun 1446 H / 2025 M, menjelang waktu penutupan pelunasan tahap pertama pada Jumat (14/3/2025) besok.

Secara rinci, total jemaah calon haji yang sudah melakukan pelunasan sebanyak 218 jemaah, sementara 43 jemaah lainnya belum. 

Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Kabupaten Gunungkidul, Taufik Ahmad Soleh. mengatakan pihaknya sudah memberikan surat pemanggilan kepada jemaah calon haji untuk mendorong  agar melakukan pelunasan. 

"Upaya itu kami lakukan agar jemaah segera melunasi BIPIH. Terutama bagi jemaah yang status istita’ah-nya sudah muncul, diharapkan segera melakukan pelunasan," ujarnya saat dikonfirmasi pada Kamis (14/3/2025).

Dia menerangkan bagi  jemaah yang belum melakukan pelunasan pada tahap pertama, masih ada kesempatan pada tahap kedua, yaitu 24 Maret hingga 17 April mendatang.

Di mana, tahap kedua diperuntukkan  bagi jemaah yang gagal sistem, pendamping lansia maupun disabilitas, penggabungan mahram, dan jemaah cadangan.

"Setelah tahap pertama ini ditutup baru akan diketahui jumlah jemaah cadangan ada berapa yang bisa masuk kuota," tuturnya.

Dia meneruskan sebagian besar jemaah belum melunasi biaya perjalanan haji dikarenakan masalah finansial, sebagian lagi menunggu penggabungan yang belum memenuhi syarat.

Baca juga: TPDI DIY dan Pemkab Gunungkidul Klaim Ketersediaan Bahan Pokok Aman

Kemudian, ada yang  memang sengaja menunda pembayaran karena ingin berangkat bersama anaknya tahun berikutnya.

"Dan, kemarin dari hasil mitigasi kami dimungkinkan sebanyak 34 jemaah akan menunda berangkat ke Tanah Suci tahun ini," ujarnya.

Dia mengatakan tahun ini jemaah calon haji paling tua berangkat ke Tanah Suci berusia 88 tahun dan yang paling muda sekitar berusia 20 tahun. 

"Jadi, tahun ini untuk yang jemaah lansia prioritas, paling muda itu usai 20 tahun dan yang paling tua usia 88 tahun," ujarnya.

Sementara itu, untuk proses pengurusan dokumen baik paspor dan visa, dia mengatakan, sejauh ini berjalan baik. Sebab, sebagian besar jemaah yang sudah melunasi sudah memiliki paspor.

"Kalau dokumen sudah fix ya, ini tinggal menunggu Bio Visa yang dari Arab Saudi, sejauh ini tidak ada kendala. Dan, meminta jemaah cadangan yang berpeluang masuk kuota untuk melakukan pemeriksaan kesehatan agar ketika mereka dipanggil persyaratannya sudah lengkap," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved