Nelayan Hilang di Gunungkidul
Nelayan Hilang Diterjang Ombak di Pantai Nglolang Gunungkidul Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
Supomo ditemukan meninggal dunia setelah sebelumnya dilaporkan hilang akibat perahu terbalik dihantam gelombang tinggi di Pantai Nglolang, Gunungkidul
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Muhammad Fatoni
Ringkasan Berita:
- Nelayan yang diterjang ombak besar saat melaut di Pantai Nglolang, Gunungkidul, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
- Satu nelayan sempat dikabarkan hilang usai diterjang gelombang tinggi saat melaut, pada Kamis (30/10/2025).
- Operasi pencarian korban resmi ditutup pada Jumat (31/10/2025)
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Seorang nelayan atas nama Supomo (36), asal Padukuhan Sumuran, Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, ditemukan meninggal dunia setelah sebelumnya dilaporkan hilang akibat perahu yang ditumpanginya terbalik dihantam gelombang tinggi di Pantai Nglolang, pada Kamis (30/10/2025).
Sekretaris SAR Satlinmas Resque Istimewa Wilayah II Gunungkidul, Surisdiyanto, mengatakan korban ditemukan tim SAR gabungan dalam kondisi mengapung di permukaan air sekitar 30 meter dari lokasi kejadian pada Jumat (31/10/2025) sekitar pukul 08.30 WIB.
Saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
"Jenazah segera dievakuasi ke Posko Satlinmas Pantai Baron untuk pemeriksaan medis oleh petugas dari Puskesmas, Polsek Tanjungsari, dan pihak terkait. Setelah pemeriksaan selesai, jenazah dimandikan, dan diserahkan ke pihak keluarga," ujarnya saat dikonfirmasi pada Jumat (31/10/2025).
 
Dia menambahkan operasi pencarian korban dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri atas Satlinmas Wilayah II Baron, Basarnas, Polairud, TNI AL, BPBD Gunungkidul, serta relawan dan nelayan setempat.
Tim melakukan pencarian melalui jalur laut, darat, dan udara menggunakan kapal, jetski, serta drone.
Baca juga: BREAKING NEWS: Nelayan di Gunungkidul Hilang Dihantam Gelombang Saat Melaut di Pantai Nglolang
Operasi Pencarian Ditutup
Maka dengan ditemukannya korban, operasi SAR dinyatakan selesai dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing.
"Operasi yang berlangsung sejak kemarin, pada hari ini resmi kami tutup," ucapnya.
Dia menuturkan, peristiwa bermula ketika kapal nelayan Putra Pratama yang diawaki dua orang, Supomo dan Sugito (38), berangkat dari Pantai Baron pada Kamis pagi untuk menarik jaring lobster.
Saat tiba di perairan Pantai Nglolang, kapal mereka diduga terlalu menepi hingga dihantam gelombang besar setinggi sekitar 3–4 meter dan terbalik.
Sugito berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke tepi, namun Supomo terseret arus kuat dan tenggelam.
“Kondisi arus bawah laut di sekitar lokasi cukup kencang dan air keruh, sehingga pencarian pada hari pertama belum membuahkan hasil,” urainya (*)


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
												      	 
												      	 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.