Jelang Ramadan Ditlantas Polda DIY Petakan Titik Rawan Balap Liar, Siap Tindak Tegas

Jajaran Ditlantas Polda DIY akan melakukan pengawasan ketat terhadap lokasi-lokasi rawan balap liar selama bulan suci ramadan

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/Ahmad Syarifudin
BALAP LIAR : Dirlantas Polda DIY Kombes Pol Yuswanto Ardi menegaskan kepolisian akan menindak tegas terhadap aksi balap liar selama bulan ramadan 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Jajaran Ditlantas Polda DIY akan melakukan pengawasan ketat terhadap lokasi-lokasi rawan balap liar selama bulan suci ramadan 1446 hijriah atau 2025 masehi.

Pengawan ini merupakan bagian dari tugas kepolisian untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat saat malam hari yang kerap dimanfaatkan kalangan remaja untuk kebut-kebutan di jalan.

Ditlantas Polda DIY telah menghimpun data dari Satlantas Polres/Polresta jajaran terkait kawasan yang sering dijadikan tempat balap liar.

"Jadi kami sudah menghimpun data dari polres jajaran terkait dengan lokasi atau titik mana yang rawan terjadi balapan liar ini," kata Dirlantas Polda DIY Kombes Pol Yuswanto Ardi saat dikonfirmasi, Jumat (14/2/2025). 

Nantinya pengamanan tidak hanya dilakukan ketika hari-hari libur saja, melainkan jajaran Polda DIY akan mengawasi di setiap malam.

Para personel kepolisian juga dikerahkan untuk patroli rutin di lokasi-lokasi rawan, baik dari satuan lalu lintas maupun satuan samapta. 

“Tidak hanya malam libur saja, tetapi juga setiap malam. Dan tidak hanya fungsi lalu lintas, tetapi juga fungsi dari satuan samapta yang ikut melakukan patroli,” ungkap Kombes Ardi.

Selain itu, upaya pencegahan juga dilakukan dengan menggandeng para tokoh masyarakat setempat, termasuk para dukuh, agar turut menjaga warganya, terutama anak-anak muda, dari aktivitas yang berbahaya ini. 

Baca juga: Tak jadi dari APBD, Sekda Gunungkidul Sebut Biaya Retreat Ditanggung Penuh APBN

"Kami mengkomunikasikan dengan para dukuh supaya ikut menjaga warganya, terutama anak-anak, agar tidak sembarangan menggunakan kendaraan bermotor," ujarnya.

Ardi manyampaikan, dari hasil pemetaan, Ring Road Utara menjadi lokasi paling sering digunakan sebagai arena balap liar

“Titiknya itu berarti Ring Road Utara yang paling kerap,” ungkapnya. 

Faktor utama yang membuat kawasan ini menjadi favorit para pelaku balap liar karena banyaknya daya tarik bagi anak muda di sekitar lokasi.

Selain Ring Road Utara, ada beberapa titik lain yang menjadi perhatian pihak kepolisian, antara lain di Congot, Rongkop.

Lokasi-lokasi ini mengalami peningkatan aktivitas balap liar, sehingga pengawasan pun diperketat.

Mantan Kapolresta Sleman ini menegaskan strategi penanganan balap liar dilakukan dalam dua pendekatan utama, yaitu pendekatan sosial melalui komunikasi dengan masyarakat serta pendekatan preventif dengan meningkatkan penjagaan di lapangan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved