Pj Bupati Kulon Progo Upayakan Proyek Penataan Alun-alun Wates Tetap Terlaksana

Proyek penataan Alun-alun Wates tersebut mengandalkan Dana Keistimewaan (Danais) DIY, yang nominalnya ikut dipangkas oleh pemerintah pusat.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
PENATAAN ALWA - Suasana Air Mancur Alun-alun Wates (Alwa) Kulon Progo, belum lama ini. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo berupaya agar rencana penataan Alun-alun Wates tetap terlaksana meski terdampak efisiensi anggaran. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Proyek penataan Alun-alun Wates, Kulon Progo mengalami penundaan akibat kebijakan efisiensi anggaran.

Adapun proyek tersebut mengandalkan Dana Keistimewaan (Danais) DIY, yang nominalnya ikut dipangkas oleh pemerintah pusat.

Meski begitu, Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi, menyatakan bahwa rencana penataan Alun-alun Wates diupayakan tetap terlaksana.

"Pasti tetap kami upayakan agar rencana tersebut terlaksana," kata Siwi pada Rabu (12/02/2025) lalu.

Ia menilai proyek tersebut tetap diupayakan terlaksana karena sudah direncanakan cukup lama, yaitu sejak 2022 lalu.

Desain perencanaannya pun sudah disepakati dan tinggal direalisasikan.

Siwi pun berpandangan bahwa penataan Alun-alun Wates memang sudah sangat perlu dilakukan.

Sebab kondisi saat ini sudah kurang memadai, seperti dari kondisi parkir kendaraan yang dinilai semrawut saat ada kegiatan.

"Makanya perlu dibenahi, caranya dengan memanfaatkan lahan di sekitar Alun-alun," jelasnya.

Siwi juga mengatakan bahwa proyek penataan dilakukan secara bertahap.

Baca juga: Paguyuban PKL Sambangi DPRD Kulon Progo, Minta Proyek Penataan Alun-alun Wates Tetap Dilaksanakan

Penataan dipastikan melingkupi semua bagian, termasuk area untuk pedagang kaki lima yang saat ini menempati area pinggir Alun-alun Wates

Sedianya penataan dimulai pada 2025 ini, namun tertunda dengan adanya kebijakan efisiensi anggaran.

Meski begitu rencana penataan tetap dilakukan sesuai desain perencanaan.

"Terkait kapan dimulainya penataan tetap menyesuaikan dengan kemampuan fiskal," ujar Siwi.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kulon Progo, Aris Syarifuddin, juga menilai bahwa penataan Alun-alun Wates perlu segera dilakukan. Menurutnya, penundaan seharusnya bukan menjadi halangan.

Sebab ia menilai Alun-alun merupakan pusat kegiatan dan wajah dari Kota Wates.

Penataannya pun melibatkan kawasan segitiga emas Wates, dari Taman Budaya Kulon Progo sampai Taman Wana Winulang.

"Sudah saatnya Kota Wates ini ditata kembali, salah satunya dari Alun-alun Wates," kata Aris belum lama ini.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved