Pedagang Teras Malioboro 2 Kembali Gelar Unjuk Rasa, Ini Respon Pemda DIY
PKL merasa penjualan di lokasi baru masih sepi dan berharap pemerintah daerah memberikan kepastian serta fasilitas yang lebih untuk mendukung
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
“Kami terbuka untuk berdialog. Kalau bisa dialog, syukur. Kalau tidak, itu hak mereka dan kami hormati,” jelasnya.
Mengenai tuntutan jaminan hidup, Beny menegaskan bahwa pemerintah telah memberikan berbagai fasilitas sebagai bentuk dukungan bagi pedagang.
Pemerintah, kata Beny, telah melakukan pendataan yang sangat rinci terhadap seluruh pedagang terdampak relokasi untuk memastikan mereka menerima dukungan sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat.
“Kami sudah melakukan pendataan dengan teliti, memastikan setiap pedagang mendapatkan tempat dan fasilitas yang dijanjikan. Semua ini untuk mendukung keberlanjutan usaha mereka,” tambah Beny.
Beny juga menyampaikan bahwa kunci dari keberhasilan usaha pedagang terletak pada kemampuan mereka beradaptasi dengan dinamika pasar.
“Pasar punya ritmenya sendiri, kami membantu menarik pembeli, tetapi kesuksesan pedagang tetap bergantung pada usaha mereka sendiri untuk berkembang,” tandasnya. (*)
| Forum Masyarakat Geruduk DPRD Kulon Progo, Tuntut Pasal Larangan Iklan Rokok di Revisi Perda KTR |
|
|---|
| 18 Aksi Unjuk Rasa Terjadi di DIY Hingga Oktober 2025, Polisi Klaim Berjalan Kondusif |
|
|---|
| Tim Advokasi untuk Demokrasi Sebut Sejumlah Kajanggalan pada Penangkapan Aktivis di Jogja |
|
|---|
| Dampak Demo Ricuh di Jogja, Berikut Nilai Kerugian Aset Polda DIY |
|
|---|
| Warga Soko 2 Magelang Protes Tambang, Alat Berat Disebut Rusak Sungai Pabelan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/Aksi-Damai-Eks-PKL-Teras-Malioboro-2-ricuh.jpg)