Pemerintah DIY Tingkatkan Pengawasan Kawasan Malioboro dan Sumbu Filosofi Menjelang Libur Nataru
Pemda DIY bakal meningkatkan pengawasan di kawasan Malioboro dan Sumbu Filosofi saat libur Nataru
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan memperketat pengawasan dan pengamanan di kawasan wisata Malioboro dan Sumbu Filosofi selama liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) guna memastikan kenyamanan dan ketertiban pengunjung.
Hal ini menyusul adanya beberapa permasalahan yang terjadi di kawasan tersebut, seperti pengamen yang mengganggu ketenangan pengunjung.
Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP DIY, Loekman Hadi Noegroho Soempeno, mengungkapkan bahwa sejumlah aktivitas yang dinilai mengganggu kenyamanan, seperti mengamen, mengasong, dan merokok, akan ditindak tegas di kawasan tersebut.
"Kami rutin melakukan patroli untuk memberikan peringatan kepada masyarakat yang melanggar," ujar Loekman saat ditemui pada Jumat (6/12/2024).
Peningkatan patroli ini dilatarbelakangi oleh insiden pengamen yang memaksa pengunjung di kawasan Malioboro beberapa waktu lalu, yang viral di media sosial.
Baca juga: Fenomena Live Streaming di Nol Kilometer Yogya, UPT Cagar Budaya: Pengamen tapi Metodenya Beda
Pengamen tersebut, yang marah karena tidak diacuhkan oleh pengunjung, sempat melakukan tindakan yang mengganggu kenyamanan, hingga akhirnya diamankan dan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulanginya.
Meski demikian, Loekman menyebutkan bahwa petugas Satpol PP menghadapi tantangan dari pedagang asongan dan pengamen yang sering kali menghindar saat petugas datang.
"Biasanya, saat petugas datang mereka langsung menghindar," jelasnya.
Selain itu, Kepala UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta, Ekwanto, menambahkan bahwa pihaknya juga akan meningkatkan pengawasan di kawasan Malioboro dan Sumbu Filosofi selama periode Nataru.
"Petugas kami akan disiagakan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan," kata Ekwanto.
Selain mengatasi pelanggaran yang telah disebutkan, patroli akan difokuskan pada aspek lain yang berpotensi mengganggu kenyamanan pengunjung.
Dengan pengamanan yang lebih ketat, Ekwanto berharap wisatawan dapat menikmati liburan mereka di Yogyakarta dengan aman dan nyaman. (*)
Dampak Ekonomi Malioboro Run 2025 Diperkirakan Tembus Rp30 Miliar |
![]() |
---|
Malioboro Disiapkan Jadi Kawasan Full Pedestrian 24 Jam, Ini Penjelasan Disbud Kota Yogyakarta |
![]() |
---|
Sepanjang Januari-September 2025, Satpol PP Bantul Razia 43 Ribu Batang Rokok Ilegal |
![]() |
---|
Satpol PP Amankan Empat Warga yang Tertangkap Basah Buang Sampah Sembarangan di Bantul |
![]() |
---|
Antisipasi Gangguan Lalin, Satpol PP Akan Pantau PKL dan Pedagang Asongan di Jembatan Pandansimo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.