Pemkab Sleman Ingin Bangun Fasilitas Panjat Tebing,  Anggaran Rp 5,4 Miliar 

Pemerintah Kabupaten Sleman sedang mempersiapkan pembangunan fasilitas panjat tebing di sekitar komplek perkantoran pemda

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM/ HANIF SURYO
Bupati Sleman, Harda Kiswaya, ditemui di GOR Lembah UGM, Senin (29/9/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman sedang mempersiapkan pembangunan fasilitas panjat tebing sebagai bagian dari pengembangan sarana olahraga dan peningkatan prestasi atlet.

Detail Engineering Design (DED) proyek tersebut telah selesai disusun, dengan nilai kebutuhan anggaran mencapai Rp 5,4 miliar. 

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sleman, Heru Saptono mengatakan, rencana pembangunan fasilitas ini bagian dari upaya pemerintah Kabupaten Sleman untuk mendukung prestasi atlet panjat tebing lokal sekaligus menyediakan fasilitas olahraga bertaraf nasional.

Lokasi pembangunan direncanakan menggunakan Ruang Terbuka Hijau di depan Puri Mataram. 

"Untuk pembangunan fasilitas panjat tebing sudah punya DED. Tempatnya di sebelah utara Puri Mataram. 
Kalau bupati setuju, mungkin di anggaran perubahan 2026 bisa dibangun," kata Heru, Sabtu (4/10/2025). 

Pembangunan fasilitas panjat tebing berdasarkan DED yang disusun menghabiskan anggaran Rp 5,4 miliar.

Anggaran tersebut bukan hanya untuk membangun wall climbing atau dindingnya saja, melainkan juga untuk sarana pendukung seperti gedung penyimpanan peralatan. 

Sejauh ini, persiapan terus dilakukan. Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Pertanahan dan Tata Ruang, terkait rencana pembangunan fasilitas olahraga outdoor ini.

Mengapa fasilitas olahraga ini penting untuk segera dibangun, menurut Heru, karena olahraga panjat tebing digemari masyarakat Indonesia dan di Kabupaten Sleman sudah memiliki bibit atlet. 

Baca juga: Hingga Jumat Malam, Korban Tewas Ambruknya Mushola di Sidoarjo 14 Orang

Ke depan, dengan adanya sarana latihan yang lebih representatif dapat meningkatkan kompetensi atlet sehingga berprestasi bukan hanya dikancah nasional melainkan juga internasional. 

"Sleman sudah pada saatnya bukan lagi (mengejar) di daerah, tapi sudah bicara kompetisi tingkat nasional," ujarnya. 

Selain panjat tebing, Pemerintah Kabupaten Sleman juga telah menyiapkan DED untuk merevitalisasi lintasan atletik di Stadion Tridadi agar lebih representatif.

Heru mengatakan, di kompetisi Porda tahun ini, cabor atletik mendulang cukup banyak medali emas.

Namun ternyata belum mempunyai lintasan atletik yang memadai sehingga  atlet asal Sleman latihannya harus ke Kampus UNY ataupun ke Mandala Krida Yogyakarta.  

Menurut Heru, revitalisasi stadion Tridadi, berdasarkan design awal yang telah disusun membutuhkan anggaran Rp 42 miliar.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved