Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan: Kronologi, Motif, dan Fakta Lengkap

Ketegangan terjadi setelah AKP Ulil beberapa kali melakukan tindakan tegas terhadap pelaku tambang ilegal, yang ternyata memicu ketidakpuasan

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
(TribunSumsel)
Kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan. Kabag Ops Polres Solok AKP Dadang Iskandar saat diperiksa usai menembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar 

6. Lima Saksi Diperiksa

Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono, menyebut bahwa lima saksi telah diperiksa dalam kasus ini. Dua di antaranya adalah rekan korban yang berada di lokasi saat kejadian.

“Untuk pelaku yang telah diperiksa ada sebanyak lima orang, yang terdiri dari dua orang yang ada bersama dengan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan (korban) dini hari saat itu bersama-sama memproses dugaan adanya tambang ilegal jenis galian C,” ujar Suharyono.

Penyidik kini masih mendalami kemungkinan konflik internal yang lebih luas di Polres Solok Selatan terkait penegakan hukum tambang ilegal.

 
Kasus ini menjadi perhatian nasional karena melibatkan konflik internal dalam institusi kepolisian. Penyelidikan mendalam terus dilakukan untuk memastikan motif dan latar belakang tindakan pelaku.

Kapolda menegaskan komitmen untuk menegakkan hukum, baik terhadap pelaku tambang ilegal maupun kasus penembakan ini. (*)

 

Sumber: Kompas.com

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved