Truk Tangki Bermuatan Gas Elpiji Oleng dan Terguling di Jalan Jogja-Wonosari, Sopirnya Tewas

sopir truk bernama Ismanto (47), warga Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo, Gunungkidul, dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO
Lokasi tangki bermuatan elpiji terguling di Jalan Yogyakarta-Wonosari, Patuk, Gunungkidul, Sabtu (20/9/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Truk tangki elpiji yang hendak mengirim gas ke SPBE di Gunungkidul mengalami kecelakaan tunggal di di Jalan Yogyakarta-Wonosari, tepatnya di depan RM Seger Waras, Padukuhan Karangsari Rt 01/01, Kalurahan Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (20/9/2025) dini hari.

Kejadian itu menyebabkan sopir truk bernama Ismanto (47), warga Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo, Gunungkidul, dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Sementara kernet truk tangki bernama Eka (40) mengalami luka-luka dan keduanya telah dilarikan ke RSUD Wonosari.

Belum diketahui penyebab kecelakaan ini, namun akibat kejadian ini, truk terguling di badan jalan.

Badan truk belum bisa dievakuasi dari lokasi kejadian lantaran masih menunggu crane datang.

Dikutip dari Kompas.com, kecelakaan tunggal yang menewaskan satu orang ini terjadi sekitar pukul 02.54 WIB.

Saat truk terguling, sempat mengeluarkan percikan api.

Beruntung, truk bermuatan penuh gas elpiji tersebut tidak terbakar.

Kanit Lantas Polsek Patuk, Iptu Paryadi mengatakan truk nahas itu rencananya akan mengirim gas ke Wonosari.

"Iya tangki bermuatan elpiji mau ke Wonosari," kata Kanit Lantas Polsek Patuk, Iptu Paryadi, saat ditemui di lokasi kejadian.

Baca juga: Resapan Alami Masih Terjaga, DIY Dinilai Aman dari Ancaman Banjir

Paryadi menjelaskan bahwa penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan oleh petugas unit Gakkum Satlantas Polres Gunungkidul.

 "Kendaraan tersebut hilang kendali, kemudian oleng dan terguling dengan posisi sisi kanan di atas," ujarnya.

Paryadi menyebut evakuasi bangkai truk akan dilaksanakan sore nanti.

 "Untuk evakuasi dijadwalkan sore atau siang nanti menunggu crane. Semoga tidak sampai malam," kata Paryadi menambahkan.

Saat ini, arus lalu lintas di sekitar lokasi kecelakaan dialihkan ke jalur lama dan jalur alternatif untuk menghindari kemacetan lebih lanjut. (*)

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com.

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved