Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan: Kronologi, Motif, dan Fakta Lengkap

Ketegangan terjadi setelah AKP Ulil beberapa kali melakukan tindakan tegas terhadap pelaku tambang ilegal, yang ternyata memicu ketidakpuasan

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
(TribunSumsel)
Kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan. Kabag Ops Polres Solok AKP Dadang Iskandar saat diperiksa usai menembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar 

Ulil diketahui aktif memberantas tambang ilegal yang meresahkan masyarakat, namun langkah ini mendapat reaksi pro dan kontra, termasuk dari Dadang.

3. Jenazah Dipulangkan ke Makassar

Jenazah AKP Ulil telah dipulangkan ke kampung halamannya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Jumat (22/11/2024).

Sebelumnya, upacara pelepasan dilakukan di halaman RS Bhayangkara Padang.

Pendeta Salmon Leatemia, Ketua Majelis Jemaat GPIB Efrata Padang, mengatakan bahwa Ulil adalah jemaat aktif gereja tersebut.

“Saya sudah dihubungi oleh teman pendeta yang ada di sana. Mereka telah melakukan persiapan untuk menyambut jenazah dan akan membuat ibadah serta memakamkannya,” tuturnya.

Ulil dikenal sebagai sosok yang tekun beribadah meski sibuk berdinas. “Beliau juga tekun beribadah di GPIB Efrata Padang,” imbuh Salmon.

4. Pelaku Terancam Pemecatan

Kapolda Irjen Pol Suharyono memastikan AKP Dadang akan dijatuhi sanksi berat atas tindakannya.

“Pastinya tindakannya tegas. Dalam seminggu ini kita upayakan proses PTDH (pemberhentian tidak dengan hormat),” katanya.

Suharyono juga menegaskan, tindakan tegas yang dilakukan Ulil dalam memberantas tambang ilegal sudah sesuai dengan arahan presiden.

Hingga kini, motif penembakan masih terus didalami.

5. Interogasi dengan Pendekatan Khusus

Kabid Humas Polda Sumatera Barat, Kombes Pol Dwi Sulistiawan, mengatakan bahwa Dadang diduga mengalami gangguan mental, sehingga penyidik menggunakan pendekatan khusus saat melakukan interogasi.

“Kita saat ini menghadapi anggota yang sedang gangguan mental begitu, sehingga kalau kita nanti pakai dengan kekerasan, tentu dia enggak akan terbuka. Jadi kita baik-baikin supaya dia terus terang bicaranya begitu,” kata Dwi.

Foto yang menunjukkan Dadang santai duduk saat interogasi sempat viral. Menanggapi hal itu, Dwi menjelaskan, “Jadi, terkait foto-foto yang beredar itu, itu pada saat pemeriksaan, ya itu upaya-upaya supaya pelaku ini mengaku, benar-benar terbuka. Jadi ya kita baik-baikin dulu.”

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved