Peringati World Clean Up Day, Pemkab Kulon Progo Gelar Aksi Bersih-bersih Alun-alun Wates

Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Bersih-bersih Sedunia atau World Clean Up Day.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
BERSIH-BERSIH: Bupati Kulon Progo Agung Setyawan (tengah) saat ikut melakukan aksi bersih-bersih di Alun-alun Wates pada Jumat (19/09/2025) pagi. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo menggelar aksi bersih-bersih Alun-alun Wates (Alwa) pada Jumat (19/09/2025) pagi. Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Bersih-bersih Sedunia atau World Clean Up Day.

Aksi tersebut mendapat dukungan dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Kulon Progo. Bank ini merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kulon Progo dengan status sebagai Perseroan Daerah (Perseroda).

Direktur Utama BPR Bank Kulon Progo, Joko Purnomo mengatakan dukungan yang pihaknya berikan berupa penyaluran alat-alat kebersihan.

"Bantuan itu kami serahkan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kulon Progo," jelas Joko.

Alat-alat kebersihan tersebut digunakan dalam aksi bersih-bersih Alwa, Jumat pagi. Sejumlah tempat sampah juga diberikan untuk ditempatkan di kawasan Alwa.

Menurut Joko, kegiatan tersebut menjadi bentuk kampanye ke masyarakat untuk selalu mengedepankan kondisi lingkungan yang bersih. Termasuk gaya hidup yang sehat.

"Sebab menjadi peran semua pihak untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan tetap lestari," ujarnya.

Bupati Kulon Progo Agung Setyawan menilai bantuan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan Alwa saat ini. Khususnya dalam penyediaan fasilitas tempat sampah yang bisa digunakan oleh masyarakat.

Sebab ia melihat tidak banyak tempat sampah di sudut-sudut Alwa. Kondisi itu membuat masyarakat kesulitan membuang sampah di tempat yang benar dan akhirnya membuangnya secara sembarangan.

"Tempat sampah ini bisa diletakkan di sudut-sudut Alwa yang menjadi pusat kegiatan masyarakat," kata Agung.

Ia berharap masyarakat juga ikut berperan serta dalam mengelola dan mengolah sampah yang dihasilkan. Perilaku tersebut diperlukan untuk menjaga Kulon Progo agar tetap bersih dan sehat.

Agung juga menilai Peringatan Hari Bersih-bersih Sedunia harus menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungannya. Ia berharap kegiatan yang dilakukan tidak berakhir sebagai seremonial belaka.

"Jangan hanya menjadi slogan tapi menjadi kegiatan yang direncanakan dan disadari masyarakat untuk dilakukan secara rutin," jelasnya.(alx)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved