Pj Bupati Kulon Progo Tegaskan Dukungan Program KTR di Peringatan Hari Kesehatan Nasional

Pemkab Kulon Progo memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 pada Selasa (19/11/2024) di Lembah Pereng, Kapanewon Lendah.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUN JOGJA/Humas Pemkab Kulon Progo
Ritual Tedhak Sinten yang ditampilkan dalam Peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-60 di Lembah Pereng, Kapanewon Lendah, Kulon Progo, Selasa (19/11/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 pada Selasa (19/11/2024) di Lembah Pereng, Kapanewon Lendah. Acara peringatan diisi berbagai hiburan dan pemberian penghargaan.

Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi menghadiri acara peringatan tersebut. Ia pun menyinggung sejumlah program kesehatan yang diusung dan tengah berjalan.

"Salah satunya program Kawasan Tanpa Rokok (KTR) yang perlu didukung," kata Siwi memberikan keterangannya.

Ia pun turut menyatakan kebanggaannya terhadap program KTR. Sebab menurutnya program tersebut mampu membuat Kulon Progo menjadi contoh bagi daerah lainnya di Indonesia.

Siwi pun berharap masyarakat Kulon Progo turut mendukung implementasi dari program KTR. Termasuk ikut berperan dalam membangun generasi yang lebih sehat ke depannya.

Baca juga: Menerima Kendaraan Listrik Yanmas dan SPKL, Ditpamobvit Polda DIY Gelar Pelatihan

"Bersama-sama perlu wujudkan cita-cita agar masyarakat Kulon Progo menjadi lebih sehat dan sejahtera," ujar Siwi.

Ia pun berpesan agar peringatan HKN dijadikan momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan. Menurutnya, diperlukan upaya bersama dalam meningkatkan kesadaran tersebut.

Siwi mengatakan upaya meningkatkan kesadaran akan kesehatan bisa dimulai dari lingkungan keluarga, tempat kerja, hingga komunitas yang lebih luas. Caranya dengan konsisten menjaga pola hidup yang bersih dan sehat.

"Lewat langkah kecil namun konsisten, masyarakat yang sehat bisa terwujud," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulon Progo, Sri Budi Utami mengatakan pihaknya berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata (Dispar) dalam menggelar peringatan HKN ke-60. Salah satu penampilan utamanya adalah Upacara Tedhak Sinten.

Tedhak Sinten merupakan tradisi perayaan bagi bayi yang mulai belajar berjalan. Ritual ini menjadi simbol penting dalam mencetak generasi sehat sejak dini, sekaligus bentuk edukasi ke masyarakat tentang upaya pencegahan Stunting.

"Kami gabungkan nilai budaya lokal dengan pesan kesehatan yang diharapkan lebih mudah dipahami oleh masyarakat," jelas Budi.(alx)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved