3 Kapanewon di Kulon Progo Kini Miliki Ketua TP PKK Baru

Sebanyak 3 kecamayan (kapanewon) di Kulon Progo kini memiliki Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga baru.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUN JOGJA/Humas Pemkab Kulon Progo
Pj Bupati Kulon Progo Srie Nurkyatsiwi (tengah) bersama 3 Ketua TP PKK tingkat kapanewon (kanan, seragam toska) yang baru dilantik pada Senin (14/10/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Sebanyak 3 kecamayan (kapanewon) di Kulon Progo kini memiliki Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) baru.

Mereka dilantik oleh Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo Srie Nurkyatsiwi pada Senin (14/10/2024) lalu.

Ketua TP PKK Kulon Progo, Arieta Anis Suprapti menyampaikan 3 kapanewon ini meliputi Galur, Pengasih, dan Kokap.

"3 ketua ini dilantik sekaligus menjalani prosesi serah terima pada Senin kemarin," jelas Arieta pada Selasa (15/10/2024).

Para ketua baru ini adalah Andri Susilaningdyah sebagai Ketua TP PKK Galur, Tri Widyastuti sebagai Ketua TP PKK Pengasih, dan Sukirah sebagai Ketua TP PKK Kokap.

Arieta pun meminta pada para ketua baru tersebut untuk segera menjalankan tugas-tugasnya. Seperti melakukan pembinaan hingga sosialisasi ke masyarakat.

Baca juga: Pelantikan Pimpinan Definitif DPRD Kulon Progo Tunggu Pengesahan Gubernur DIY

"Sosialisasi terutama berkaitan dengan program kerja yang dimiliki TP PKK kabupaten maupun kapanewon," ujarnya.

Menurut Arieta, PKK membawa peran penting dalam pembinaan keluarga. Sebab mereka juga mendorong terbentuknya keluarga yang damai dan tenteram, sehingga menjamin masa depan yang lebih baik.

Kondisi tersebut pun nantinya akan memberikan pengaruh baik di lingkungan masing-masing. Apalagi keluarga menjadi tempat pertama terwujudnya masyarakat yang sejahtera.

"Kami berharap para ketua TP PKK di semua kapanewon bekerja secara serius dan berkiprah untuk masyarakat," kata Arieta.

Pj Bupati Kulon Progo Srie Nurkyatsiwi juga menyampaikan pesan serupa. Ia berharap agar para ketua TP PKK di tingkat kabupaten hingga kapanewon terus melakukan inovasi dalam menjalankan programnya.

Menurutnya, inovasi dibutuhkan agar program-program PKK tetap relevan dengan kebutuhan di masyarakat. TP PKK juga diharapkan untuk melakukan kolaborasi agar programnya berjalan optimal.

"Termasuk melibatkan partisipasi masyarakat dalam setiap program yang dilaksanakan," ujar Siwi.(alx)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved