Berita Kulon Progo
Manunggal Fair 2025 Resmi Dibuka di Alun-alun Wates, Meriahkan HUT Ke-74 Kulon Progo
Gelaran Manunggal Fair 2025 resmi dibuka di Alun-alun Wates, Kulon Progo pada Jumat (26/09/2025).
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Gelaran Manunggal Fair 2025 resmi dibuka di Alun-alun Wates, Kulon Progo pada Jumat (26/09/2025).
Agenda tahunan ini digelar sebagai bagian untuk memeriahkan momen Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Kulon Progo.
Ketua Penyelenggara Manunggal Fair 2025, Muhammad Nasta'in mengatakan ada banyak perubahan dan perbedaan dalam gelaran tahun ini.
"Pertama dari segi lokasi lebih strategis karena di pusat Kota Wates," kata pria yang juga Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Aneka Usaha ini.
Selain itu, jumlah peserta Manunggal Fair tahun ini lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Sebab para Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekeliling Alun-alun Wates turut dilibatkan.
Melalui Manunggal Fair, para pelaku usaha akan saling dipertemukan untuk kolaborasi bisnis. Pelaksanaannya berlangsung selama sepekan mulai 26 September hingga 4 Oktober 2025.
"Manunggal Fair diharapkan bisa menjadi wadah kolaborasi, silaturahmi, dan kreativitas," ujar Nasta'in.
Bupati Kulon Progo Agung Setyawan mengatakan Manunggal Fair menjadi wadah informasi bagi masyarakat terkait pembangunan daerah.
• Uji Coba Lalu Lintas Jembatan Pandansimo Penghubung Bantul dan Kulon Progo
Termasuk sebagai perwujudan pesta rakyat yang sesungguhnya.
Ia pun mengapresiasi Perumda Aneka Usaha yang berhasil menggandeng lebih banyak peserta di Manunggal Fair 2025. Ia berharap gelaran tahun ini menjadi langkah kebangkitan perekonomian Kulon Progo agar lebih maju dan sejahtera.
"Semoga kualitas penyelenggaraannya juga semakin baik dengan bertambahnya jumlah peserta," kata Agung.
Gelaran Manunggal Fair 2025 turut mendapatkan dukungan dari Dana Keistimewaan (Danais) DIY.
Paniradya Pati Keistimewaan DIY, Aris Eko Nugroho mengatakan dukungan diberikan sesuai tujuan dari pemanfaatan Danais.
Menurutnya, Manunggal Fair bukan sekadar pesta rakyat tetapi juga membawa misi budaya dan kesejahteraan untuk daerah. Misi itulah yang disampaikan ke pemerintah pusat sebagai pertanggungjawaban dalam pemanfaatan Danais.
"Semoga Manunggal Fair bisa menjadi gambaran nyata bagaimana menjaga keistimewaan DIY dengan cara berbeda," ujar Aris (alx)
Baca dan Ikuti Berita Tribunjogja.com.com di GOOGLE NEWS
Kapal Nelayan Pantai Trisik Kulon Progo Terbalik Dihantam Gelombang Terakhir |
![]() |
---|
Respon Merebaknya Aksi Demo, Jaga Warga dan Satlinmas di Kulon Progo Diminta Lebih Waspada |
![]() |
---|
3 Kalurahan di Kulon Progo Terima Bantuan Alkes dari Morazen Yogyakarta |
![]() |
---|
Arti Bendera Jolly Roger One Piece Bagi Nelayan Pantai Congot Kulon Progo |
![]() |
---|
Nelayan Kulon Progo Tak Melaut Berburu Ikan Tongkol Dampak Siklon 905 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.