Berita Bantul
Uji Coba Lalu Lintas Jembatan Pandansimo Penghubung Bantul dan Kulon Progo
- Jembatan Pandansimo yang menghubungkan jalur Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Jembatan Pandansimo yang menghubungkan jalur Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta, dijadwalkan mulai dilakukan trial open traffic atau uji coba lalu lintas pada Senin (29/9/2025) pukul 09.00 WIB.
Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah DIY, Tisara Sita, berujar, uji coba pembukaan lalu lintas direncanakan dari sisi barat atau Kabupaten Kulon Progo dan dilanjutkan dari sisi timur Kabupaten Bantul.
"Trial open traffic ini akan menjadi kesempatan untuk menilai apakah seluruh aspek teknis, seperti struktur, kelancaran arus kendaraan, dan keamanan pengguna, sudah memenuhi standar," katanya, kepada awak media, Jumat (26/9/2025).
Disampaikannya, pembukaan sementara ini menjadi tahap penting untuk memastikan kesiapan jembatan sebelum difungsikan secara penuh.
Maka dari itu, saat masa uji coba berlangsung, rencananya hanya dibuka selama 12 jam atau mulai pukul 06.00 WIB sampai dengan 18.00 WIB.
Selanjutnya, akan dilakukan evaluasi pada Sabtu (4/10/2025).
"Kami telah melakukan koordinasi melalui Forum Lalu Lintas (Forlantas) dan selama masa uji coba, petugas akan memantau langsung di lapangan," ucapnya.

Lebih lanjut, pihaknya mengimbau kepada pengguna jalan untuk tetap mengutamakan kehati-hatian saat berlalu lintas, menjaga kebersihan, dan keamanan Jembatan Pandansimo.
Nantinya, setelah tahap trial open traffic selesai dilaksanakan dan hasil evaluasi dinyatakan baik, maka Jembatan Pandansimo akan segera dibuka sepenuhnya untuk mendukung mobilitas masyarakat.
"Karena, Jembatan Pandansimo dibangun untuk menghubungkan jalur pesisir selatan atau Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) sekaligus memperlancar akses menuju sejumlah kawasan wisata pantai, termasuk Pantai Pandansimo, Goa Cemara, dan Samas," ujarnya.
Di samping itu, kehadiran Jembatan Pandansimo dinilai juga mampu memberikan waktu tempuh pengguna jalan dari pesisir selatan menuju Kota Bantul, Wates, maupun Yogyakarta, menjadi lebih efisien.
• Jembatan Pandansimo Dijadwalkan Mulai Beroperasi pada September 2025
Tidak hanya itu saja, jembatan yang memiliki panjang penanganan 2.300 meter dengan panjang jembatan utama 675 meter juga digadang-gadang memiliki potensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
Pasalnya, akses distribusi hasil laut, pertanian, dan UMKM lokal menjadi lebih lancar.
"Kami optimistis keberadaan jembatan ini akan memperkuat rantai pasok ekonomi, sekaligus membuka peluang pengembangan destinasi wisata baru, terutama jembatan ini sangat iconic terdapat icon yang merepresentasikan bentuk dasar gunungan serta memiliki adaptasi bentuk sulur keris pada batang gunungan," tuturnya.
"Selain itu, terdapat representasi bentuk joglo pada Plaza serta bentuk lampu yang apabila disatukan membentuk gunungan," imbuh dia.(nei)
Baca dan Ikuti Berita Tribunjogja.com.com di GOOGLE NEWS
Sri Sultan HB X Serahkan Bantuan Alat Mesin Pertanian di Bantul |
![]() |
---|
Catatan Kasus Kebakaran di Wilayah Bantul hingga September 2025 |
![]() |
---|
Kronologi Dua Dapur Rumah di Milik Warga Bantul Terbakar |
![]() |
---|
Kronologi Warga Bantul Meninggal Dunia di dalam Mobil Honda Civic 1985 |
![]() |
---|
DPR RI Komitmen Jaga Demokrasi Saat Rapat dengan Bawaslu Bantul |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.