Kisah Peraih Apresiasi Satu Indonesia Award Asal Gunungkidul: Lidah Buaya Harapan Baru di Jeruk Legi

Panas terik matahari tak menyurutkan semangat lelaki tua bernama Widodo itu untuk memanen batang-batang lidah buaya yang berukuran jumbo itu.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/Hari Susmayanti
Alan Efendhi menunjukan produk olahan lidah buaya yang diproduksinya di rumahnya di Dusun Jeruklegi, Katongan, Nglipar, Kabupaten Gunungkidul, DIY, Selasa (17/9/2024) lalu 

Sementara itu Pemkab Gunungkidul menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh pengembangan aloe vera yang digagas oleh Alan Efendhi. Dukungan penuh itu dilakukan dengan pendampingan secara kelembagaan.

“ Sejak awal kami mendampingi terkait penguatan kelembagaan. Kelembagaan ini sangat penting untuk memberikan arah dan jaminan legalitas organisasi,”kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Rismiyadi saat dihubungi Tribun Jogja.

Tak hanya itu, menurut Rismiyadi, Pemkab Gunungkidul melalui Dinas Pertanian dan Pangan juga meningkatkan kelas kelompok Mount Vera Agrotech dari kelompok pembudidaya menjadi Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S).

Harapannya, dengan menjadi P4S, Rasane Vera tidak hanya menjadi pusat ekonomi produktif saja, namun juga menjadi pusat belajar dan magang. 

“ Tentu harapannya bisa direplikasi di tempat lain sehingga tumbuh mitra-mitra baru, terutama dari kalangan petani muda,”urainya.

Rismiyadi menambahkan, Pemkab Gunungkidul juga terus berusaha untuk menumbuhkan sosok-sosok Alan Efendhi lainya. Upaya itu dilakukan dengan meluncurkan gerakan patriot tani.

“ Dalam rangka mendorong kreatifitas generasi milenial untuk berkarya dan berwirausaha di sektor pertania. Kami terus mendorong lahirnya petani-petani muda baru di Gunungkidul,”imbuhnya. (has)

 

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved