Sri Sultan HB X Harap PORDA DIY 2025 Jadi Ajang Pembinaan Atlet Berkelanjutan

Sultan menekankan pentingnya memanfaatkan PORDA sebagai sarana menjaring dan menyiapkan atlet potensial

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Yoseph Hary W
Dok Humas Pemda DIY
ARAHAN SULTAN: Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X memberikan arahan kepada panitia Pekan Olahraga Daerah (PORDA) XVII DIY 2025 usai pertemuan di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (28/8/2025). Dalam kesempatan itu, Sultan menekankan pentingnya pembinaan berkelanjutan bagi atlet yang terjaring melalui PORDA agar dapat mewakili DIY di ajang olahraga tingkat nasional. 

TRIBUNJOGJA.COM- Penyelenggaraan Pekan Olahraga Daerah (PORDA) DIY 2025 di Kabupaten Gunungkidul tidak hanya diminta berlangsung meriah dan sukses secara teknis, tetapi juga diarahkan menjadi ajang pembinaan atlet jangka panjang. Hal ini menjadi penekanan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X saat menerima panitia pelaksana dan jajaran Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (28/8/2025).

Ketua Panitia Pelaksana PORDA XVII DIY 2025, Agus Mantara, mengatakan Sultan menekankan pentingnya memanfaatkan PORDA sebagai sarana menjaring dan menyiapkan atlet potensial agar mampu mewakili DIY di ajang olahraga yang lebih tinggi.

“Kami menerima banyak arahan, termasuk yang kaitannya dengan pembinaan atlet setelah diselenggarakannya PORDA ini nantinya. Beliau (Sri Sultan) berharap seluruh kabupaten/kota harus memformat bagaimana atlet yang telah terjaring melalui PORDA ini dapat dipersiapkan untuk menjadi duta PON dari DIY,” kata Agus.

Selain itu, Sultan juga mengingatkan panitia untuk mengantisipasi secara matang potensi hambatan selama persiapan hingga pelaksanaan. “Kami diminta untuk mitigasi jauh-jauh hari, semuanya harus dipersiapkan dari pembukaan PORDA sampai penutupan,” ujarnya.

Ketua Bidang Pembinaan Organisasi KONI DIY, Kadarmanta Baskara Aji, menuturkan Sultan menekankan agar tidak ada satu pun atlet dirugikan karena faktor nonteknis.

“Beliau maunya tidak ada satu orang pun atlet yang dirugikan, hanya karena persoalan administrasi atau hal yang tidak substansial pada PORDA ini. Beliau juga inginnya, kalau memang punya prestasi, semua harus diberikan kesempatan untuk mengikuti ajang-ajang kompetisi,” ujar Aji.

Sultan juga mendorong KONI DIY menjalin kolaborasi dengan perguruan tinggi. Menurutnya, banyak atlet potensial yang datang ke Yogyakarta untuk melanjutkan pendidikan dan berpeluang memperkuat DIY.

“Mungkin juga banyak mahasiswa baru yang sudah punya prestasi di tempat lain, bisa dijaring karena sedang kuliah di sini (DIY). Dan perguruan tinggi juga memang bisa menjadi salah satu ladang atlet, jadi kita harus berkoordinasi,” tambah Aji.

Dengan arahan tersebut, PORDA XVII DIY 2025 diharapkan tidak hanya menjadi pesta olahraga daerah, tetapi juga fondasi pembinaan berkelanjutan yang mampu mengantarkan atlet DIY bersaing di ajang nasional maupun internasional.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved