Soal Potensi Ancaman Gempa Megathrust, Sekda DIY Tekankan Pentingnya Mitigasi Bencana

Beny menjelaskan bahwa membangun kewaspadaan tidak berarti melarang masyarakat untuk beraktivitas, tapi dengan membangun literasi dan mitigasi bencana

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Muhammad Fatoni
Tribunjogja.com/ HANIF SURYO
Sekda DIY, Beny Suharsono. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sekretaris Daerah (Sekda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Beny Suharsono, kembali menegaskan pentingnya hidup berdampingan dengan bencana.

Hal ini disampaikannya menyusul beredarnya informasi mengenai potensi gempa megathrust di wilayah Indonesia.

"Ada informasi megathrust, kita ini kan sudah hidup, living in harmony bertahun-tahun di utara ada Merapi dan di selatan ada Laut Selatan. Di benak kita itu sudah living in harmony sudah menjadi bagian dari keseharian makanya kami waspada," ujar Beny.

Beny menjelaskan bahwa membangun kewaspadaan tidak berarti melarang masyarakat untuk beraktivitas, termasuk berwisata ke pantai.

Akan tetapi, dengan membangun literasi dan mitigasi bencana di masyarakat. Hal ini menurutnya pun telah terbukti.

Ditambahkannya, DIY telah membuktikan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana.

"Di DIY, setiap pantai memiliki satuan rescue yang terdiri dari masyarakat setempat. Mereka secara rutin melaporkan kondisi pantai kepada BPBD dan Basarnas. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat DIY sangat peduli dengan keselamatan diri dan lingkungannya," tambah Sekda Beny.

Baca juga: Jateng Keluarkan Surat Edaran Waspada Ancaman Gempa Megathrust, Pemda DIY Bakal Susul?

Menanggapi imbauan larangan wisata ke pantai yang dikeluarkan oleh beberapa daerah lain, Beny berpendapat bahwa langkah tersebut perlu dikaji ulang.

"Nek ngono mengko perekonomian kita berhenti (kalau seperti itu perekonomian kita berhenti)," jelasnya.

Beny menekankan pentingnya membangun sistem mitigasi bencana yang komprehensif.

Hal ini meliputi sosialisasi dan edukasi, masyarakat diharapkan lebih memahami risiko bencana dan cara mengurangi dampaknya.

Selain itu, perlu dilakukan penguatan kapasitas relawan dan masyarakat untuk melakukan evakuasi dan pertolongan pertama.

Tak kalah pentingnya, koordinasi yang baik antara pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat sangat penting dalam upaya mitigasi bencana. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved