KISAH Mahasiswa UGM Bantu Persalinan Ibu di Lautan Lepas Papua, Tanpa Daratan Terombang-Ambing Ombak
Mahasiswa KKN-PPM UGM, Muhammad Ivan Pratista fokus membantu persalinan ibu hamil dari Pulau Liki, Papua. Persalinan itu terjadi di atas kapal
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Bunga Kartikasari
“Saya berterima kasih dan bersyukur kepada orang-orang telah menyelamatkan jiwa saya dan anak saya,” ujar Mama Nice tersenyum dengan menggendong bayinya.
Baca juga: Merajut Asa dari Alung Banua, Kolaborasi Tim KKN-PPM UGM dengan Kompas
Ivan tersenyum dan ikut haru saat mendengar namanya dijadikan nama anak laki-laki Mama Nice.
“Ivan merupakan nama saya, Maureets nama driver speedboat, dan Teno adalah nama marganya,” ujar Ivan.
Kisah heroik Ivan ini menyebar luas dan mulai ramai di media sosial.
Kisah Ivan menunjukkan bagaimana seorang mahasiswa muda berani menghadapi situasi sulit dan penuh keterbatasan demi menyelamatkan nyawa ibu dan anak di daerah yang sangat terpencil dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Bagi Ivan, yang ia lakukan bukan semata-mata bagian tugas dalam melaksanakan KKN-PPM, tetapi merupakan sebuah panggilan kemanusiaan.
Dengan semangat terus mau belajar, memberikan yang terbaik yang bisa dilakukan, dan senang membantu sesama, itulah prinsip yang mengantarkan Ivan hingga tetap tenang dan dapat membantu Mama Nice dalam menghadapi situasi sulit.
Dosen Bangga
Kisah Ivan ini membuat bangga Ardhya Nareswari, ST, MT, Ph.D. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN UGM di Pulau Liki.
Keberanian Ivan ini juga mendapat apresiasi dari keluarga besar Universitas Gadjah Mada, termasuk Direktur Pengabdian kepada Masyarakat (DPkM) UGM, Dr. dr. Rustamaji.,M.Kes yang mengelola KKN-PPM di UGM.
“Semoga kisah ini memberikan dampak positif bahwa KKN-PPM UGM yang hampir menjangkau seluruh wilayah Indonesia hingga di wilayah terluar memberikan banyak pengalaman yang menjadi bekal para mahasiswa untuk semakin mencintai Indonesia dan mengabdi untuk negeri,” pesannya.
Seperti diketahui, Pulau Liki merupakan salah satu pulau terluar di timur Indonesia berada di Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua, memiliki jumlah penduduk kurang lebih hanya 300 orang dengan 92 kepala keluarga yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan.
( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )
Dosen UGM Sebut Kenaikan Tunjangan DPR Bukti Kurangnya Sense of Crisis |
![]() |
---|
Pelajar di Bantul Jadi Korban Pengeroyokan, Lapor Polisi |
![]() |
---|
Mengenal ASSA, Wadah untuk Para Pendidik Kreatif yang Siap Adopsi Transformasi Teknologi |
![]() |
---|
Empat Desa di Kabupaten Klaten Masuk Daftar Rawan Peredaran Narkoba |
![]() |
---|
Mengenal Inovasi Smart City: Dari Daerah untuk Ketahanan Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.