Kolaborasi Disdikpora Kota Yogyakarta-Kalam Kudus Wujudkan 'Sampah Tuntas di Sekolah'
Disdikpora Kota Yogyakarta berkolaborasi dengan Yayasan Perguruan Kalam Kudus menggelar "Gelar Pelajar Pemuda dan Gerakan Reresik Sekolah
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Joko Widiyarso
Ringkasan Berita:
- Disdikpora Kota Yogyakarta gandeng Yayasan Perguruan Kalam Kudus menggelar aksi "Gelar Pelajar Pemuda dan Gerakan Reresik Sekolah
- Kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian roadshow, sekaligus mengimplementasikan arahan Wali Kota Yogyakarta, agar pengelolaan sampah tuntas
- Sekretaris Disdikpora Kota Yogyakarta, Agus Trimadi, menyatakan, kegiatan ini sangat positif sebagai bentuk kolaborasi yang menggerakkan para pemuda
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta berkolaborasi dengan Yayasan Perguruan Kalam Kudus menggelar aksi "Gelar Pelajar Pemuda dan Gerakan Reresik Sekolah", Sabtu (8/11/25).
Kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian roadshow, sekaligus upaya nyata untuk mengimplementasikan arahan Wali Kota Yogyakarta, agar pengelolaan sampah dapat tuntas di lingkungan sekolah.
Sekretaris Disdikpora Kota Yogyakarta, Agus Trimadi, menyatakan, kegiatan ini sangat positif sebagai bentuk kolaborasi yang menggerakkan para pemuda di Kota Yogyakarta untuk terlibat aktif.
"Ini menjadi satu program Pemerintah Kota Yogyakarta. Harapan kami, di sekolah ini, seluruh sampah yang ada di bisa tuntas di sekolah," tegasnya.
Gerakan Reresik Sekolah sendiri telah dilembagakan oleh Disdikpora sejak awal tahun 2022, dan secara rutin dilaksanakan di semua jenjang pendidikan di Kota Yogyakarta setiap Jumat Wage.
Pemilihan Yayasan Kalam Kudus pun bukan tanpa alasan, karena dinilai memiliki komitmen kuat dalam pengelolaan sampah, salah satunya dibuktikan dengan keberadaan biopori fungsional yang telah berusia sekira 10 tahun.
"Kami ingin kegiatan yang ada di Disdikpora menjadi kegiatan kolaboratif, yang diikuti seluruh pelajar di satuan pendidikan, agar memberikan kemanfaatan di aspek kebersihan lingkungan sekolah," ujarnya.
Ketua Yayasan Kalam Kudus cabang Yogyakarta, Kris Pujianto, menyebut, kolaborasi ini sekaligus menjadi penutup rangkaian "Gelar Pelajar Pemuda" untuk tahun 2025.
Menurutnya, kegiatan serupa sebelumnya telah sukses dilaksanakan di berbagai lembaga pendidikan dengan latar belakang berbeda.
"Ini adalah rangkaian penutup di tahun 2025, sebelumnya sudah dilakukan di beberapa sekolah yang lain, mulai dari sekolah negeri, sekolah Muhammadiyah, Yayasan Katolik Tarakanita, dan terakhir tahun ini dilakukan di Yayasan Kristen Kalam Kudus," jelasnya.
Lebih dari sekadar aksi bersih-bersih, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk menanamkan kesadaran mengelola sampah sejak dini kepada para siswa.
Hal itu, sejalan dengan kampanye gerakan Masyarakat Jogja Olah Sampah (Mas JOS) yang saat ini tengah digencarkan, dengan menyasar semua lapisan masyarakat.
"Kami mau menekankan ke anak-anak, agar mereka mengolah sampah organik sendiri, memilah sampah yang anorganik yang bisa didaur ulang, supaya itu menghasilkan nilai tambah," paparnya.
Menariknya, agenda "Gelar Pelajar Pemuda dan Gerakan Reresik Sekolah" kali ini dirangkai dengan kegiatan Kalam Kudus Fair 2025 yang menambah kemeriahan akhir pekan.
Kalam Kudus Fair 2025 menghadirkan pameran karya murid, bazar UMKM, pertunjukan seni dan budaya, deretan gim ketangkasan, hingga donor darah.
"Melalui rangkaian acara ini, kami berharap dapat membangun kesadaran bersama, bahwa perubahan menuju lingkungan dan generasi yang lebih baik busa dimulai dari langkah kecil, dari sekolah, dan dari para murid sendiri," urai Kris.
| Wali Kota Yogya Temukan Kerusakan di Rusunawa Graha Bina Harapan, Instruksikan Perbaikan |
|
|---|
| Waspada Sebaran Influenza A di Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes |
|
|---|
| Dahan Pohon Munggur di Jalan Kusbini Yogyakarta Patah, Timpa Atap Warung dan Jaringan Kabel |
|
|---|
| Kota Yogyakarta Waspada Leptospirosis: Dinkes Catat 26 Kasus, 6 Diantaranya Meninggal Dunia |
|
|---|
| Waspada Leptospirosis! 26 Kasus Terdeteksi di Kota Yogya, 6 Meninggal Dunia |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.