Alumni UGM Ini Sulap Sampah Plastik Jadi Material Pengganti Kayu, Begini Caranya
Sampah-sampah plastik itu ternyata bisa dibentuk lagi menjadi pengganti kayu berbentuk balok maupun papan.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
Menurut Yuris, pihaknya saat ini bisa melayani 100 persen sampah meski dalam kondisi tercampur.
Ia memastikan, kini sudah ada teknologi saat ini sudah mampu melakukan pengolahan yang tuntas.
Caranya melalui proses yang dimulai dari mekanisasi pemilahan sampah campur berdasarkan beratnya.
Lalu, sampah campur diputar dengan air. Saat proses ini dilakukan, sampah organik yang basah akan jatuh.
Baca juga: Bagaimana Mahasiswa UGM Menciptakan Batako yang Dibuat dari Sampah Plastik?
Sementara, sampah plastik yang ringan akan terlempar terbang.
“Sampah organik diselesaikan dengan vermicompost. Dengan biokonversi cacing, semua sampah organik bisa dikomposkan dengan tuntas. Sampah tisu, kertas, daun bahkan bambu bisa dikomposkan dengan cara vermicompost ini,” ungkapnya.
Yuris mengatakan metode dengan penggunaan mesin segregasi seperti ini sudah beroperasi di Pasar Giwangan dan Kampus Universitas Gadjah Mada.
Meski demikian, metode ini bukan berarti membuat masyarakat berhenti untuk memilah sampah.
Warga sebaiknya tetap terus melakukan pemilahan karena proses daur ulang akan kian efektif dan efisien.
Dia menyebut, penanganan sampah ini diharapkan memperluas pilihan warga dan otoritas terkait untuk menyelesaikan masalah sampah di DIY.
“Saat ini pilihan warga untuk menyelesaikan sampah terbatas. Namun teknologi telah membuat warga punya lebih punya banyak pilihan,” tambah Yuris.
Lebih lanjut, dalam konteks yang lebih luas pascapenutupan TPA Piyungan, dia berharap solusi ini mampu membantu penyelesaian masalah sampah di DIY, khususnya di Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Bantul. (*)
Status Mahasiswa Magister UGM Kampus Jakarta Jadi Aktor Intelektual Pembunuhan Kacab Bank |
![]() |
---|
UGM Nonaktifkan Mahasiswa Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
98,8 Persen Siswa SMAN 3 Yogyakarta Tembus Perguruan Tinggi Impian, Mayoritas ke UGM |
![]() |
---|
Pakar UGM: Soal Royalti, Perlu Transparansi Pengelolaan Dananya |
![]() |
---|
Kisah Zaira Bertels, Bangun Usaha Pemanfaatan Limbah di Sleman Jadi Produk Interior Berskala Ekspor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.