Deswita Jatimulyo Kulon Progo Lestarikan Burung Langka Lewat Program Adopsi
Ketua Deswita Jatimulyo, Suhandri, mengungkapkan setidaknya ada 113 jenis burung yang sudah diketahui berhabitat di wilayah tersebut
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Desa Wisata (Deswita) Jatimulyo di Kapanewon Girimulyo, Kulon Progo memiliki keunikan yang menjadi daya tarik bagi para pengunjungnya.
Keunikan tersebut terletak pada keberadaan ratusan jenis burung langka nan eksotis yang berdiam di sana.
Ketua Deswita Jatimulyo, Suhandri, mengungkapkan setidaknya ada 113 jenis burung yang sudah diketahui berhabitat di wilayah tersebut.
"Ratusan burung tersebut ada yang endemik (asli dari Jatimulyo), ada juga yang hasil migrasi," jelasnya ditemui belum lama ini.
Suhandri pun cukup hafal dengan beragam jenis burung tersebut. Seperti Cucak Kuning, Empuloh Kuning, Madu Jawa, hingga Madu Kelapa.
Sayangnya, sebagian besar dari ratusan jenis burung tersebut kini populasinya menurun.
Bahkan bisa dibilang kondisinya kritis, seperti Empuloh Kuning dan Cucak Kuning.
"Makanya kami membuat program penyelamatan dalam bentuk adopsi," jelas pria yang akrab disapa Andri ini.
Program adopsi mengandalkan donasi dari masyarakat hingga lembaga.
Baca juga: Geblegan Asal Kulonprogo DIY Sabet Peringkat Kedua Fotradnas XIII Tahun 2024
Donasi tersebut digunakan untuk biaya operasional program pelestarian yang dilakukan.
Menurut Andri, dengan berdonasi masyarakat bisa "memiliki" burung tersebut tanpa harus menangkapnya.
Pihaknya pun akan mencarikan sarang aktif dari burung yang hendak diadopsi, lalu memasang tanda di dekatnya.
"Kami akan memantau dan menjaga burung yang diadopsi tersebut sampai anak-anaknya bisa terbang," ujarnya.
Bagi yang hanya ingin melihat aktivitas burung-burung langka tersebut, wisatawan bisa mengikuti program pengamatan burung (Bird Watching).
Andri mengatakan akan ada pemandu khusus yang mendampingi selama kegiatan dilakukan.
| Ribuan Pemuda Se-DIY Ramai-ramai Bersihkan Pantai Trisik Kulon Progo dari Sampah |
|
|---|
| Kepala Dinsos-PPPA Kulon Progo Sebut Digital Parenting Jadi Keharusan, Cegah Anak Judol dan Pinjol |
|
|---|
| Disdikpora Kulon Progo Beri Pendampingan Pelajar Terjerat Judol dan Pinjol, Tetap Bisa Bersekolah |
|
|---|
| Ketua OSIS Terpilih Hasil Pemilos 2025 dari 82 Sekolah Dikukuhkan Wakil Bupati Kulon Progo |
|
|---|
| Wacana Pelajaran Bahasa Portugis di Sekolah, Pelajar di Kulon Progo: Pastikan Gurunya Memadai |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.