Ribuan Pemuda Se-DIY Ramai-ramai Bersihkan Pantai Trisik Kulon Progo dari Sampah

Ketua Ruang Kolaborasi Pemuda DIY, Muhammad Asruri Faishal mengatakan setidaknya ada sekitar 2.400 pemuda yang terlibat

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Yoseph Hary W
Istimewa
BERSIH PANTAI: Aksi bersih-bersih kawasan Pantai Trisik di Kapanewon Galur, Kulon Progo, Senin (27/10/2025). Aksi ini dilakukan oleh ribuan pemuda untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2025 ini. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Ribuan pemuda dari seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan aksi bersih-bersih Pantai Trisik di Kapanewon Galur, Kulon Progo pada Senin (27/10/2025). Aksi ini dilakukan sehari sebelum Peringatan Hari Sumpah Pemuda pada Selasa (28/10/2025) ini.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Ruang Kolaborasi Pemuda DIY. Ketua Ruang Kolaborasi Pemuda DIY, Muhammad Asruri Faishal mengatakan setidaknya ada sekitar 2.400 pemuda yang dihadirkan dalam kegiatan tersebut.

"Ribuan pemuda ini berasal dari karang taruna, komunitas, hingga mahasiswa," kata Faishal memberikan keterangannya Selasa ini.

Aksi tersebut dilakukan untuk memeriahkan momen Hari Sumpah Pemuda. Sekaligus membangun kepedulian terhadap isu lingkungan hingga permasalahan sosial yang dihadapi kaum muda saat ini.

Menurut Faishal, Pantai Trisik dipilih sebagai lokasi berdasarkan survei yang dilakukan. Pihaknya menilai kondisi pantai tersebut cukup kotor dengan berbagai timbunan sampah rumah tangga, plastik, hingga material kayu.

"Sampah-sampah ini datang dari aliran Sungai Progo yang bermuara di sisi timur Pantai Trisik, sehingga menimbulkan timbunan sampah," jelasnya.

Faishal mengatakan sampah yang terkumpul akan dipilah berdasarkan jenisnya. Sampah plastik akan diolah kembali, sedangkan yang tak bisa diolah dikirimkan ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).

Adapun sampah material kayu ditinggalkan di kawasan pantai. Sebab bisa dimanfaatkan kembali oleh warga sekitar, seperti diolah lagi untuk keperluan pribadi atau dijual.

"Kami juga melakukan penanaman pohon mangrove di kawasan Pantai Trisik untuk meminimalisasi abrasi yang kian parah," ujar Faishal.

Sifa Syarif, salah satu peserta mengaku prihatin melihat kondisi Pantai Trisik yang penuh sampah. Padahal pantai tersebut memiliki potensi yang sangat besar sebagai destinasi wisata unggulan di Kulon Progo.

Ia pun berharap aksi bersih-bersih tersebut bisa menggerakkan warga sekitar untuk melakukan aksi serupa. Khususnya untuk lebih menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan.

"Semoga bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan alam di sekitarnya," kaya Sifa.(alx)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved