Pelajar Kulon Progo Harapkan Ada Edukasi soal Efek Negatif Judol dan Pinjol
Para pelajar pun merasa belum begitu memiliki pemahaman tentang judol dan pinjol. Terutama efek negatif yang timbul jika terjerat keduanya.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Efek negatif dari judi online (judol) dan pinjaman online (pinjol) kini merambah ke kelompok pelajar di Kulon Progo. Sejumlah instansi pun harus turun tangan untuk memberikan pendampingan sekaligus mencegah kasus serupa kembali terjadi.
Namun, para pelajar pun merasa belum begitu memiliki pemahaman tentang judol dan pinjol. Terutama efek negatif yang timbul jika terjerat keduanya.
Yasinta, pelajar dari SMP Negeri 1 Panjatan misalnya. Ia mengaku belum bisa membedakan seperti apa konten yang mengandung pinjol atau judol di media sosial (medsos).
"Sebab belum ada pemahaman dasar untuk membedakan judol dan pinjol dengan konten lainnya," katanya ditemui di Aula Adikarta, Kantor Sekretariat Daerah Kulon Progo, Selasa (28/10/2025).
Yasinta mencontohkan memahami judol dan pinjol seperti mengenal buah-buahan. Sebab ada beberapa jenis buah yang tampaknya serupa, namun sebenarnya berbeda sehingga perlu dipelajari lebih dalam.
Ia pun berharap ada sosialisasi dari sekolah yang memaparkan pemahaman tentang judol dan pinjol. Terutama efek negatif yang ditimbulkan jika sudah terjun di dalamnya.
"Kami perlu mendapat pemahaman soal judol dan pinjol ini," ujar Yasinta.
Sementara itu, Anji pelajar SMA Negeri 1 Samigaluh mengaku sudah bisa membedakan mana konten yang mengandung judol dan pinjol. Menurutnya, banyak konten seperti itu beredar di medsos.
Lantaran sudah bisa membedakan, ia juga bisa melakukan antisipasi diri. Terutama agar tidak terjebak dalam jeratan pinjol dan judol yang bisa merugikan dirinya.
"Apalagi banyak anak muda yang sudah terjerat ke sana," ujar Anji.
Ia pun menilai memiliki bekal ilmu soal judol dan pinjol tidaklah cukup. Pendirian dan prinsip yang kuat juga sangat penting agar terhindar dari jebakan judol dan pinjol.
Salah satu cara yang Anji lakukan adalah dengan selalu berhati-hati dalam pergaulan. Sebab bukan tidak mungkin antar sesama pelajar bisa mempengaruhinya untuk terjebak di perilaku yang keliru.
"Yang jelas harus bisa mengontrol diri sendiri agar tidak mudah terpengaruh," katanya.(alx)
| Ribuan Pemuda Se-DIY Ramai-ramai Bersihkan Pantai Trisik Kulon Progo dari Sampah |
|
|---|
| Kepala Dinsos-PPPA Kulon Progo Sebut Digital Parenting Jadi Keharusan, Cegah Anak Judol dan Pinjol |
|
|---|
| Disdikpora Kulon Progo Beri Pendampingan Pelajar Terjerat Judol dan Pinjol, Tetap Bisa Bersekolah |
|
|---|
| Ketua OSIS Terpilih Hasil Pemilos 2025 dari 82 Sekolah Dikukuhkan Wakil Bupati Kulon Progo |
|
|---|
| 7000 Penerima Bansos di DIY Terindikasi Judi Online, Dinsos Lakukan Verifikasi Data |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.